SalatigaTerkini - Gus Baha miliki nama lengkap KH. Bahaudin Nursalim adalah seorang tokoh agama pengurus Pondok Pesantren Al Qur'an Narukan, Rembang.
Melansir dari kanal YouTube Jajan Hits, di salah satu ngaji rutin Gus Baha, kyai yang dikenal lucu di setiap ceramahnya membongkar nikmat Allah SWT yang luas diberikan tidak hanya untuk orang alim (orang yang berilmu dalam beragama) tetapi juga untuk orang awam (orang bodoh yang tidak memiliki ilmu baik fiqih atau ilmu lain).
Menurut Gus Baha, orang Indonesia lebih menyukai pergi Haji meskipun harus antri bertahun-tahun padahal hanya melihat batu besar kotak. Sementara mereka bisa pergi ke Bali tanpa antri dan melihat orang bertelanjang.
Itu berarti orang Indonesia lebih gemar beribadah daripada berwisata. Pasal mereka paham atau tidak, namun nyatanya banyak jamaah Haji yang menangis di depan Ka'bah.
Baca Juga: Gus Baha: Kemuliaan Seorang Hamba Didapat karena Allah SWT Menutupi Segala Aib dan Rahasianya
Baca Juga: Gus Baha di Acara Hebitren Refleksi Kemerdekaan RI ke-76: Hal Ringan Solusi Bangsa
Gus Baha membagikan cerita lucu nya bersama rombongan Haji dari Gunung Kidul yang menangis ketika menyentuh Ka'bah. Awalnya Gus Baha heran wiridan (dzikir) apa yang ia ucapkan hingga menangis.
"Saya kira dia menyentuh Ka'bah sambil wiridan ternyata dia bilang, 'Bah, Ka'bah dari kecil sholat menghadap kamu, tapi baru ketemu sekarang ini'," ucap Gus Baha diiringi gelak tawa jamaah.
Lebih lanjut Gus Baha menjelaskan bahwa Ka'bah itu diolesi minyak. Jikalau terkena minyak, takutnya diharuskan membayar denda (dam), karena tidak diperkenankan terkena minyak.
"Saya bingung sebagai oram alim, Ka'bah itu diolesi minyak, bayar dam nanti dul..dul. Kamu yang keenakan kangen, saya yang kepikiran fiqih nya," lanjut cerita lucu Gus Baha sembari tertawa.
Baca Juga: Idul Yatama 10 Muharam: Gus Baha Kritik Fenomena Mengusap Anak Yatim. Simak Penjelasannya
Baca Juga: Apakah Saat Berpuasa Diperbolehkan Suntik? Batal atau Tidak? Simak Penjelasan UAS Berikut
Gus Baha juga membagikan cerita lucu orang awam yang pernah dialami Mbah Moen. Kala itu Mbah Moen masih menjadi kyai baru. Ia hendak ziarah wali bersama rombongan menggunakan bus.
Namun di tanjakan, bus mengalami macet. Mbah Moen heran, orang awam yang ada di dalam bus tidak menunjukkan wajah takut atau khawatir, malah enak makan.
"Saya kadang iri sama orang bodoh (orang awam), Ha. Saya tanya, 'Kamu begitu santai, seandainya rem blong dan bus terguling gimana?'. Jawabnya dia enteng, 'Sudah dipikir sopir, Mbah', " ujar Gus Baha diikuti gemuruh tawa jamaah.
Karena semakin heran dengan orang awam yang bodoh tersebut, Mbah Moen bertanya pasal surga kepadanya.
"Lalu saya tanya Ha, 'Kamu pernah berpikir akan masuk surga atau tidak?', jawab orang bodoh itu, 'Kan dipikir njenengan Mbah Moen, kan njenengan kyai nya Mbah," sambung Gus Baha sambil tertawa.
Baca Juga: UAS: Hukum Memakai Tetes Mata dan Tetes Telinga saat Berpuasa. Puasa Batal atau Tidak?
Baca Juga: UAS dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ajak Masyarakat Patungan Beli Kapal Selam
Gus Baha meminta jamaahnya agar selalu bahagia. Jangan merasa takut atau merasa susah, karena ditakutkan tidak bisa ikhlas dan ridho menerima qodho dan qodar Allah. Apalagi, bahagia adalah sifatnya para wali.
Demikian cerita lucu ngaji bareng Gus Baha terkait rahmat Allah yang luas, untuk orang awam dan orang alim.***