Kedua, dalil Sunnah, dalam hadits disebutkan:
من صلى خلف إماـ، ف ف ق اءة اإلماـ لو ق اءة
“Siapa yang salat di belakang imam, maka bacaan imam sudah menjadi bacaan baginya,” (HR. Abu Hanifah dari Jabir). Ini mencakup shalat Sirr dan Jahr.
Hadits lain:
إ ا جعل اإلماـ لي مت بو، ف ذا رب فكربوا، وإذا ق أ ف صتوا
“Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti, apabila imam bertakbir maka bertakbirlah kamu. Apabila imam membaca maka diamlah kamu," (HR. Muslim, dari Abu Hurairah).
Baca Juga: Bagaimana Cara Meluruskan Shaf Salat Berjamaah? Berikut Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad
Baca Juga: Apakah Kumur-Kumur Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad
Hadits lain, Rasulullah SAW melaksanakan salat Zhuhur, ada seorang laki-laki di belakang membaca ayat, "Sabbihisma rabbika al-a’la”. Ketika selesai salat, Rasulullah SAW bertanya, “Siapakah diantara kamu yang membaca ayat?”. Laki-laki itu menjawab: “Saya”. Rasulullah SAW berkata, “Menurutku salah seorang kamu telah melawanku dalam membaca ayat”. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari ‘Imran bin Hushain).
Ini menunjukkan pengingkaran terhadap bacaan ma’mum dalam salat Sirr, maka dalam salat Jahr lebih diingkari lagi.