PPnBM Disetujui, Pemerintah Targetkan Penjualan Mobil Diatas 70 Persen

- 12 Februari 2021, 17:46 WIB
Ilustrasi PPnBM disetujui
Ilustrasi PPnBM disetujui /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian

SalatigaTerkini - Disetujui nya penghapusan Pajak Penjualan Nilai Barang Mewah (PPnBM) oleh Jokowi di tahun 2021 tentunya akan menjadi kabar baik bagi para Agen Pemegang Merk (APM) mobil di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Kabulkan Penghapusan PPnBM, Berlaku Maret 2021

Pasalnya semenjak pandemi Covid-19, angka penjualan mobil baru di Indonesia merosot tajam.

Penghaspusan PPnBM ini bertujuan utama untuk mendongkrak angka penjualan hingga di atas 70 persen.

Baca Juga: PPnBM Mobil Listrik Akan Dihapus Pemerintah Akhir 2021

Rencananya, penerapan penghapusan PPnBM ini akan berlaku mulai Maret 2021 hingga Desember 2021, yang akan dilakukan bertahap per tiga bulan.

Dengan adanya relaksasi PPnBM ini, maka secara otomatis harga jual mobil baru di Indonesia bisa berkurang hingga puluhan juta.

Relaksasi PPnBM akan diberikan kepada mobil penumpang dengan sistem penggerak roda 4x2, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prabowo Borong Mobil Esemka, Tanggapan Roy Suryo: AMBYAR

Untuk kategori ini, produk Low Cost Green Car (LCGC) bisa juga diberikan penghapusan PPnBM. Karena pengurangan PPnBM ini diberikan untuk mobil dengn mesin berkubikasi kurang dari 1.500 CC yang diproduksi di dalam negeri.

PPnBM sendiri dihitung dari kubikasi mesin mobil, angkanya variatif berkisar dari 10 hingga 125 persen.

Baca Juga: Bansos BPNT Rp200 Ribu Tahap 2 Cair, Cek Agar Tidak Dicabut

Sebagai contoh, harga Mobil Toyota Avanza dibanderol dengan harga sekitar 200 jutaan, dengan adanya PPnBM ini, harga jual barunya bisa menyentuh angka kisaran 180 jutaan.***

Editor: Heru Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah