Timnas Jerman Tutup Mulut Saat Sesi Foto Jelang Kontra Jepang, Protes Larangan Ban Lengan Pelangi 'One Love'

- 24 November 2022, 14:32 WIB
Timnas Jerman Pose Tutup Mulut Saat Sesi Foto Jelang Kontra Jepang, Imbas Kontroversi Ban Lengan 'One Love'
Timnas Jerman Pose Tutup Mulut Saat Sesi Foto Jelang Kontra Jepang, Imbas Kontroversi Ban Lengan 'One Love' /Aljazeera

SalatigaTerkini - Para pemain Jerman menutup mulut mereka selama foto tim menjelang pembukaan Piala Dunia Dunia 2022 Qatar jelang melawan Jepang sebagai protes atas ancaman FIFA untuk memberikan sanksi kepada pemain karena mengenakan ban lengan pelangi 'OneLove'.

Pose yang dilakukan di depan puluhan fotografer itu terjadi setelah FIFA mengancam akan memberikan sanksi kepada para pemain karena mengenakan ban lengan pelangi yang identik pro kepada LGBT.

Kapten dari tujuh tim Eropa telah merencanakan untuk memakainya sebagai bagian dari kampanye anti-diskriminasi, tetapi tak jadi setelah ancaman tindakan disipliner dari organisasi sepak bola dunia.

Asosiasi sepak bola Belanda, KNVB, mengatakan bahwa tujuh negara, yakni Belanda, Jerman, Belgia, Swiss, Denmark, Inggris dan Wales, bersama-sama mempertimbangkan opsi hukum mereka.

Baca Juga: Suporter Jepang Juga Bersihkan Sampah Saat Nonton Laga Tuan Rumah Qatar di Piala Dunia 2022: Seperti Agama

Baca Juga: Video Suporter Jepang Bersihkan Sampah Stadion Al Bayt di Laga Qatar VS Ekuador Viral, Fans: Itu Adatnya

Dilansir dari laman resmi Aljazeera, sebelumnya Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengenakan ban lengan 'OneLove' saat duduk di sebelah Presiden FIFA Gianni Infantino selama pertandingan di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar.

Di zaman sekarang, tidak dapat dipahami bahwa FIFA tidak ingin orang secara terbuka membela toleransi dan melawan diskriminasi. Itu tidak cocok di zaman kita dan tidak pantas untuk orang-orang,” katanya.

Fans juga harus diizinkan untuk 'secara terbuka' menunjukkan simbol pro-LGBTQ, Faeser mengatakan kepada awak media bahwa seharusnya suporter diberikan hak untuk membuat keputusan sendiri tentang apakah mereka ingin memakai ban lengan tersebut atau tidak.

Hubungan LGBT di Qatar, sebagai negara tuan rumah turnamen, sudah menjadi kontroversi lama menjelang Piala Dunia 2022. Negara Teluk telah berulang kali menyatakan bahwa setiap orang dipersilakan untuk menghadiri turnamen. 

Baca Juga: Sengit, Persaingan Belanda dan Ekuador Mengincar Tempat di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Baca Juga: Inggris VS Amerika Piala Dunia 2022 : Jadwal, Venue, Statistik Tim, Fakta Unik Kedua Tim.

 

Sebelumnya pemain Belgia Jan Vertonghen mengaku merasa takut untuk berbicara tentang hak asasi manusia, lantaran tahu apa yang akan ia dapatkan jika vokal terhadap permasalahan LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar. 

Ia menyebut jika dirinya seperti dikendalikan dengan adanya peraturan yang digalakkan di Qatar sebagai negara muslim terkait deskriminasi terhdapa penyuka sesama jenis.

Saya khawatir jika saya mengatakan sesuatu tentang ini, saya mungkin tidak bisa bermain besok. Ini adalah pengalaman yang belum pernah saya rasakan di sepakbola sebelumnya. Saya merasa dikendalikan. Aku bahkan takut untuk mengatakan sesuatu tentang ini. Kami hanya mengatakan hal-hal normal tentang rasisme dan diskriminasi dan jika Anda bahkan tidak bisa mengatakannya, itu sudah menjelaskan semuanya. Saya ingin tampil di lapangan besok, jadi saya akan berhenti begitu saja," katanya.

Demikian informasi terkait Timnas Jerman yang berpose tutup mulut di sesi foto jelang kontra Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar, imbas dari protes pelarangan ban lengan pelangi One Love pemain dan suporter.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x