Namun, pemain Arema FC harus tetap melakukan latihan. Pemain Arema FC masih didampingi oleh psikolog untuk memulihkan mental.
Salah satu psikolog yang memberikan pendampingan kepada tim Arema FC Dian Wisnuwardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat menyatakan bahwa pendampingan itu menjadi hal penting bagi pemain untuk beradaptasi dalam memulai proses latihan serta aktivitas sehari-hari.
"Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa beraktivitas dan melakukan rutinitas latihan," kata Dian.
Pendampingan kepada tim Arema FC dilakukan secara berkelompok maupun personal kepada masing-masing pemain. Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting, karena dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain berbeda-beda.
Ia menambahkan, pendampingan tersebut akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka. Pendampingan tidak hanya dilakukan melalui konseling di ruangan, tetapi juga saat menjalani latihan.
"Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini," katanya
Demikian informasi terkini tragedi Kanjuruhan ketika pemain Arema FC masih didampingi oleh psikologis.***