Alasan Pemerintah Tidak Menerapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Salah Satunya Antibodi Masyarakat Tinggi

- 7 Desember 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi - Natal dan tahun baru atau biasa yang disebut nataru, pemerintah membatalkan (PPKM) level 3
Ilustrasi - Natal dan tahun baru atau biasa yang disebut nataru, pemerintah membatalkan (PPKM) level 3 /JILL WELINGTON/PIXABAY

SalatigaTerkini - Pemerintah telah resmi untuk tidak menerapkan PPKM level 3 di masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pembatalan PPKM level 3 tersebut didasari atas tinjauan pemerintah lewat perkembangan penanganan pandemi di Indonesia sejauh ini.

Dikutip dari situs Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, beberapa alasan yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk tidak menerapkan PPKM level 3 adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Batal! Kebijakan PPKM Level 3 Serentak Seluruh Indonesia Saat Nataru Tak Jadi Diterapkan, Mengapa?

  • Hingga saat ini, Indonesai telah berhasil menekan angka kasus Covid-19 harian yang terkonfirmasi berada di bawah angka 400 kasus. Selain itu kasus aktif yang mendapatkan perawatan di rumah sakit juga mengalami penurunan.

  • Melalui kebijkaan-kebijakan PPKM Mikro sebelum-sebelumnya, jumlah kabupaten dan kota di pulau Jawa dan Bali juga mengalami perubahan. Per tanggal 4 Desember lalu terkonfirmasi hanya ada sekitar 12 kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang berstatus level 3.

  • Jangkuan vaksinasi dosis pertama di Jawa dan Bali telah mencapai 76 persen dan untuk dosis kedua mendekati angka 56 persen. Vaksinasi kepada lansia di Jawa dan Bali untuk dosis satu dan dua mencapai 64 dan 42 persen. Survei juga menunjukkan bahwa antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia juga terbilang tinggi.

Baca Juga: HAMPIR TERUNGKAP? Spekulasi Pembunuhan Ibu dan Anak Subang : Ada Orang yang Berperan Melalui Medsos

Meski kebijakan PPKM level 3 tidak jadi diterapkan oleh pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marivest menegaskan agar masyarakat tidak melunturkan rasa waspada atas munculnya varian Omicron.

Temuan virus Omicron yang berawal dari Afrika Selatan dinilai menular lebih cepat. Namun demikian tingkat keparahan dan kematian varian tersebut disebut relatif terkendali walaupun masih harus mendapatkan informasi yang lelbih valid.

Menyusul informasi tersebut, pemerintah akan segera menuangkan kebijkaan terbaru  dalam Inmendagri dan surat edaran terkait libur Nataru dan lainnya.

Hasil evaluasi per minggu dan langkah selanjutnya akan menyesuaikan perkembangan terbaru.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: maritim.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x