Hari Raya Imlek 2022: Kerap Dikaitkan dengan Hujan, Mengapa?

- 24 Januari 2022, 08:33 WIB
Hari Raya Imlek 2022: Kerap Dikaitkan dengan Hujan, Mengapa?
Hari Raya Imlek 2022: Kerap Dikaitkan dengan Hujan, Mengapa? /Ilustrasi Pixabay/nguyentuanhung

Di Indonesia, masyarakat Tionghoa menjadikan Hari Raya Imlek sebagai sarana sembahyang, bersyukur, dan berdoa agar tahun berikutnya, semakin bertambah rejeki.

Baca Juga: Bitcoin Melejit, Dolar Melemah Jelang Libur Imlek

Baca Juga: 3 Makanan Yang Diangap Tabu Saat Imlek, Jangan Sajikan

Lalu bagaimana sejarah perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia?

Imlek dimulai pada 1946 saat Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah tentang hari-hari raya umat beragama No.2/OEM-1946.

Pasal 4 menetapkan empat hari raya orang Tionghoa, yaitu Tahun Baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu, Ceng Beng, dan hari lahirnya Khonghucu.

Kemudian, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No.14/1967 pada 6 Desember 1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China.

Baca Juga: Diduga Tersinggung! Kedubes Jepang Tolak Hadiah Imlek dari Korea Selatan, Mengapa?

Dalam instruksi tersebut, ditetapkan bahwa seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkup keluarga.

Namun, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keppres No.6/2000 tentang pencabutan Inpres No.14/1967, yang memberikan kebebasan masyarakat Tionghoa untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya, termasuk merayakan upacara-upacara seperti Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x