Network
SalatigaTerkini - Perayaan kemenangan Italia yang memenangkan trofi Euro 2020 membuat masyarakat tumpah ruah di jalan ikut merasakan gegap gempita gelar tersebut bersama skuad timnas Italia.
Sayang hal ini mejadi kontroversi di negara Italia menyusul pemerintah kota Roma menyalahkan Presiden FIGC, Gabriele Gravina, karena menyebabkan kasus positif Covid-19 meningkat.
Hal ini bermula ketika timnas Italia yang sedang berlaga di Stadion Wembley pada 12 Juli 2021 lalu mengalahkan Inggris melalui adu penalti setelah pertandingan berjalan imbang.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, BIN Lakukan Door to Door Vaksin di SMPN 1 Semarang Jawa Tengah
Masyarakat Italia pun telah merayakan lebih dulu sampai akhirnya skuad timnas terbang pulang untuk ikut merayakannya bersama.
Jajaran timnas membuat arak-arakan trofi mengelilingi kota Roma melewati berbagai sudut jalan kota. Pemerintah kota setempat merasa didahulukan karena bahkan mereka belum memberikan kejelasan tentang protokol keamanan.
Kontroversi ini bertambah rumit seketika saat otoritas kesehatan dari regional Lazio, Alessio D'Amato berkomentar.
"Kita harus membayar harga dari 'Gravina Effect' ini, beruntung tidak ada ada penumpukan di rumah sakit," ujar D'Amato setelah adanya penambahan 681 kasus dan 1 kematian di regional kota tersebut dalam waktu hanya 24 jam.
