Gokil Hacker China Sadap Inbox Email Lewat Server Software

- 5 Maret 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker /Pexels/Pixabay

SalatigaTerkini - Semakin hari tindakan seorag peretas didunia digital makin canggih saja.

Semakin kuat security dari sebuah sistem, maka semakin liar pergerakan mereka untuk melakukan peretasan.

Sudah banyak kasus peretasan baik skala kecil hingga yang ekstrim. Mulai dari akun web pemerintahan, carding, sampai pembobolan rekening sebuah bank.

Baca Juga: Spaces, Fitur Baru Twitter Untuk Pengguna Android. Bakal Saingi Popularitas Clubhouse

Aksi mereka ini memang sukar untuk dilacak, ada saja lubang atau celah yang bisa mereka masuki dengan analisa berbulan bulan.

Baru baru ini Microsoft baru saja digegerkan dengan aksi hacker China yang bisa meretas lewat inbox email.

Ini mereka lakukan dengan sistem remote dengan memanfaatkan kelemahan dari sebuah server software email Microsoft.

Dalam sebuah unggahan di blognya Selasa, 2 Maret 2021, Microsoft mengatakan kampanye peretasan memanfaatkan empat kerentanan yang sebelumnya tidak terdeteksi dalam berbagai versi software.

Baca Juga: Imagine - John Lennon, Lagu Bermisi Perdamaian Dunia. Ini Lirik dan Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Microsoft juga menyebutkan jika ini adalah aksi dari hacker dengan nick HAFNIUM.

Dikutip dari Reuters, kelompok itu digambarkan sebagai entitas yang disponsori negara yang beroperasi di luar China seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Microsoft: Hacker China Sadap Kotak Masuk Email Lewat Server Software

Dalam blog terpisah, perusahaan keamanan siber Volexity mengatakan bahwa pada Januari mereka telah melihat para hacker menggunakan salah satu kerentanan untuk mencuri 'semua isi inbox pengguna dari jarak jauh'.

Baca Juga: 6 Tanda Makhluk Halus Ingin Komunikasi Dengan Manusia

Yang perlu mereka ketahui hanyalah detail server Exchange dan akun yang ingin mereka rampas emailnya, kata Volexity.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera membalas pesan yang meminta komentar. Beijing secara rutin membantah melakukan spionase dunia maya meskipun ada banyak tuduhan dari Amerika Serikat dan lainnya.

Menjelang pengumuman Microsoft, langkah agresif para hacker mulai menarik perhatian dari seluruh komunitas keamanan siber.

Baca Juga: Ganjar Senang Melihat Antusias Pedagang di Pasar Surakarta Yang Ikut Vaksinasi

Mike McLellan, direktur intelijen untuk Dell Technologies Inc's Secureworks, mengatakan menjelang pengumuman Microsoft, dia telah melihat lonjakan tiba-tiba dalam aktivitas yang menyentuh server Exchange semalam pada Minggu, dengan sekitar 10 pelanggan terpengaruh di perusahaannya.

Dalam kasus lain, hacker memanfaatkan cara pelanggan menyiapkan layanan Microsoft mereka untuk membahayakan target atau menyelami lebih jauh ke dalam jaringan yang terpengaruh.

Baca Juga: Bogor Terapkan Ganjil Genap Hari Ini, Kondisi Masih Bersifat Situasional

McLellan mengatakan bahwa untuk saat ini, aktivitas peretasan yang dia lihat tampak terfokus pada penyemaian perangkat lunak berbahaya dan menyiapkan panggung untuk gangguan yang berpotensi lebih dalam daripada langsung pindah ke jaringan secara agresif.

"Kami belum melihat ada kegiatan lanjutan. Kami akan menemukan banyak perusahaan terpengaruh tetapi sejumlah kecil perusahaan benar-benar dieksploitasi," katanya.

Microsoft mengatakan yang menjadi target hacker seperti peneliti penyakit menular, firma hukum, lembaga pendidikan tinggi, kontraktor pertahanan, lembaga pemikir kebijakan, dan kelompok non-pemerintah.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah