Harga Kripto Big Cap Kembali Naik! Bitcoin Balik ke US$ 44.000

8 Februari 2022, 12:46 WIB
Harga Kripto Big Cap Kembali Naik! Bitcoin Balik ke US$ 44.000 /

SalatigaTerkini - Setelah akhir pekan lalu sempat turun, kini harga cryptocurrency kian meningkat pada perdagangan Selasa, 8 Februari 2022 waktu Indonesia.

Dilansir dari CoinMarketCap pada pukul 12.18 WIB, terpantu sebagian besar melesat dan hanya Solana (SOL) yang terkoreksi turun dari urutan 15 teratas.

Dalam 24 jam terakhir, Solana melemah 0.33% ke level US$/koin atau setara dengan Rp1.702.431,64/koin (asumsi kurs Rp14.390,80/dollar).

Sementara itu, dari 15 urutan teratas, 14 koin lainnya terpantau cukup bergairah dan cukup baik.

Baca Juga: Diblokir Bappebti: DNA Pro Akademi, Robot Trading yang Menggunakan Metode 'Member Get Member'

Baca Juga: Comeback! Setelah Sempat Terpuruk, Kini Bitcoin (BTC) Naik 9.76% Tembus US$ 41 Ribu

Pada urutan teratas ada Bitcoin yang melesat 3.47% ke level $44,282.17/koin atau sebesar Rp637.255,85/koin (asumsi kurs Rp14.390,80/dollar).

Posisi kedua disusul oleh Ethereum dimana dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan sebesar 2.40% ke level $3,168.42/koin atau setara Rp45.596,10.

Bitcoin yang sudah mulai kembali ke atas kisaran level US$ 40.000 terjadi pada akhir pekan lalu, di mana kripto berkapitalisasi pasar terbesar tersebut berhasil menyentuh kisaran level US$ 41.000 pada Sabtu lalu.

Kembali memulihnya pasar kripto pada akhir pekan lalu terjadi di tengah komentar dari para pihak otoritas yang cukup skeptis dengan aset kripto.

Baca Juga: Ethereum VS Bitcoin! Simak Keunggulan Ethereum Serta Penjelasannya Disini

Dilansir Decrypt, pada Senin, 31 Januari 2022, Penasihat Keuangan Dana Moneter Internasional (IMF), Tobias Adrian, memperingatkan 'cryptoization' atau kriptoisasi yang merayap, istilah yang ia gunakan untuk aset kripto yang mulai 'menyeberang' ke arus utama keuangan.

Adrian juga mencatat bahwa Bitcoin sekarang menunjukkan korelasi yang kuat dengan pasar keuangan tradisional.

"Korelasi antara kripto dan pasar saham telah menjadi tren yang kuat. Kripto sekarang sangat terkait erat dengan apa yang terjadi di saham. Kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja," jelas Adrian.

Pada Selasa, 1 Februari 2022, India juga mengumumkan pengenaan pajak 30% atas pendapatan kripto tanpa pengecualian atau pengurangan.

Pada waktu yang sama, pejabat India juga mengatakan bahwa Reserve Bank of India (RBI) akan memperkenalkan rupee digital pada tahun keuangan depan.***

Editor: Resky Tri Nur Said

Sumber: decrypt.co CoinMarketCap

Tags

Terkini

Terpopuler