"Pengetahuan ini erat sekali dengan persepsi bagaimana sebagai korban enggak cuma mahasiswa tapi juga tenaga pendidikan. Pengetahuan untuk tidak pernah memojokkan korban adalah hal yang sangat penting," ujar Anna
Anna juga menyampaikan bahwa seharusnya untuk tidak bercanda-canda yang sexism dan membuat tidak nyaman.
"Cukup sudah korban dipojokkan, dianggap memancing, cukup sudah bercanda-canda yang sexism dan membuat tidak nyaman," kata Anna melanjutkan.
"Ini harus diimplementasi untuk betul-betul memenuhi rasa keadilan, bagi mereka yang menjadi korban atau penyintas pelecehan seksual di kampus," ujar Anna.
Selain itu, korban harus berani berbicara untuk menghindari korban korban selanjutnya.
Demikian informasi mengenai faktor yang menjadi penghambat pelaporan pelecehan dan kekerasan seksual.***