Seperti diketahui, usai Big Match BRI Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, berakhir dengan kericuhan.
Suporter yang diduga Aremania turun ke lapangan melakukan aksi protes kepada staf dan ofisial, dihadang petugas keamanan.
Baca Juga: #PrayForKanjuruhan, Ketua Umum PSSI Iwan Bule Minta Maaf Atas Tragedi Berdarah Kanjuruhan
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter Sepakbola, Rekor Kematian Terbanyak Kedua di Dunia!
Puncak kericuhan terjadi saat suporter mulai melemparkan benda-benda dan flare ke arah petugas, sehingga aparat menembakkan gas air mata.
Suporter yang tunggang-langgang, lantas berusaha membubarkan diri, sayangnya terjadi penumpukan di pintu keluar, yang menyebabkan banyak orang terinjak-injak dan mengalami kekurangan oksigen.
Akibat dari tragedi tersebut, PSSI memutuskan menunda pertandingan Liga 1 hingga satu pekan kedepan.
Mochamad Iriawan juga melarang Arema Malang menjadi tuan rumah laga hingga Liga 1 2022/2023 berakhir.
Demikian informasi terkait petisi stop penggunaan gas air mata, yang diserukan masyarakat lewat laman change.org.***