SalatigaTerkini - Catatan kelam sepakbola Indonesia terjadi di Malang, Jawa Timur, usai laga antara Arema melawan Persebaya yang dihelat di Stadion Kanjuruhan.
Menurut laporan, setidaknya ada 129 suporter yang dikabarkan meninggal dunia, dan jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah, mengingat ada kurang lebih 180 orang yang mendapat perawatan akibat luka berat.
Kronologi kejadian bermula saat suporter Arema FC yang ngamuk turun ke lapangan, namun dihadang oleh petugas kepolisian.
Sayangnya, situasi tersebut malah semakin keos, dan membuat polisi melepaskan gas air mata ke arah suporter yang ada di stadion.
Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Coreng Wajah Sepakbola Indonesia, PSSI Larang Arema Malang Jadi Tuan Rumah
Akibat hal tersebut, ratusan suporter yang tunggang langgang berlarian ke pintu keluar. Namun terjadilah penumpukan, sehingga korban berdesak-desakan, terinjak, dan sesak nafas.