SalatigaTerkini - Usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang menjadikan duka mendalam bagi banyak pihak.
Polisi juga sudah menetapkan 6 tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan ini.
Gilang Juragan 99 merupakan presiden klub Arema FC yang mulai menjabat pada bulan juni 2022.
Rencananya Ia akan menjabat hingga 3 tahun kedepan. Namun belum genap 1 tahun, Ia resmi mengundurkan diri.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Gelar Rapat Darurat, Menyusul Tragedi Halloween Itaewon Seoul
Baca Juga: Presiden Joe Biden Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi Halloween Itaewon: Kami Berduka
Saat itu Gilang, bersepakat untuk membesarkan tim berjuluk Singo Edan dan memberikan prestasi terbaik di Liga 1 Indonesia.
Dalam postingan Instagram @aremafc.official mengumumkan bahwa Gilang Juragan 99 tak lagi menjabat sebagai Presiden Arema FC dan mengucapkan terimakasih kepadanya.
Dalam konferensi persnya, Gilang mengumumkan alasan mengapa Ia memilih mundur dari jabatannya tersebut.
Kasus yang menewaskan 135 orang tersebut membuat Ia merasa trauma dan mengalami kesedihan yang mendalam.
Baca Juga: Imbas Insiden Halloween Itaewon, SM Entertainment Batalkan Pesta Tahunan 'SMTOWN WONDERLAND'
Baca Juga: Insiden Halloween Itaewon 2022, Setidaknya Menewaskan 149 dan 78 Orang Lebih Terluka
"Per hari ini saya mundur dari Presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan," kata Gilang.
Ia juga menjelaskan bahwa Ia mundur bukan karena panggilan Polda Jawa Timur.
"Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif," kata pria yang akrab dipanggil Juragan99 itu.
Ia juga menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur tidak ada paksaan dari siapapun, dan Ia akan tetap tanggung jawab kepada korban serta keluarga korban.
"Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab," katanya menegaskan.
Demikian informasi mengenai Gilang Juragan 99 yang memutuskan untuk mundur dari Presiden Arema.***