Network
SalatigaTerkini - Pemberian nama untuk Kereta Api di PT. KAI itu unik-unik. Setelah nama gunung, kini terinspirasi dari Satwa Mitologi.
Berbicara mengenai PT. KAI, Pada hari Jumat, tanggal 17 Juni 1864, kereta api pertama di Indonesia lahir. Pembangunan diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan rute Samarang-Tanggung.
Semasa pendudukan Jepang, seluruh jalur KA (bahkan yang terpisah sekali pun) dikelola sebagai satu kesatuan. Sementara itu, di Sumatra, juga dikelola oleh cabang-cabang Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang, secara terpisah.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang.
Baca Juga: Perlu diperhatikan! Kapasitas Bagasi dan Barang yang Dilarang Dibawa Saat Naik Kereta Api Indonesia
Nama nya terus berubah dari Djawatan Kereta Api (DKA).[13] Nama DKA pun berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), Pada bulan Mei 2010, nama PT KA berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI),hingga saat ini.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, PT Kereta Api melakukan pemisahan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek menjadi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang pada tahun 2017 lalu menjadi PT Kereta Commuter Indonesia untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Selama tahun 2015, jumlah penumpang kereta api mencapai 325,94 juta
Nah, usai membahas sejarah singkat PT. KAI kini akan membahas lebih lanjut satwa mitologi apa saja yang digunakan sebagai nama kereta api di Indonesia beserta jalurnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ambil Bagian Sesi Latihan Piala Dunia Pertamanya di Qatar
1. KA Taksaka
Melayani rute Gambir - Yogyakarta PP
Dalam mitologi Hindu, Taksaka merupakan naga putra dari Dewi Kadru dan Kashyapa.
2. KA Sancaka
Melayani rute Surabaya Gubeng - Yogyakarta PP
Sancaka adalah satwa mitologi berbentuk ratu ular sanca yang dipercaya sebagai pengayom dan dapat hidup di segala keadaan.
3. KA Turangga
Melayani rute Bandung - Surabaya Gubeng PP
Turangga yakni seekor kuda yang ditunggangi oleh para bangsawan dan dan raja. Secara fisik Turangga memang seperti kuda pada umumnya namun memiliki kecepatan yang lebih unggul daripada kuda lainnya.
4. KA Sembrani
Melayani rute Gambir - Pasarturi PP
Sembrani merupakan kuda bersayap yang bisa terbang dan berani. Dalam tokoh pewayangan, kuda Sembrani merupakan tunggangan Batara Wisnu.
5. KA Gumarang
Melayani rute Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi PP
Gumarang merupakan satwa mitologi yang berasal dari Jawa Barat. Gumarang adalah jelmaan orang sakti yang berwujud sapi hutan yang gagah, lincah dan kuat.
6. KA Lodaya
Melayani rute Bandung - Solo Balapan PP
Lodaya tidak asing bagi warga Sunda, erat hubungannya dengan Prabu Siliwangi. Macan Lodaya digambarkan macan kumbang yang gagah dan gesit.
Menarik bukan? Demikian informasi mengenai nama kereta api yang terinspirasi dari satwa mitologi di Indonesia.***
