Network
SalatigaTerkini - Hari ini Minggu, 28 Agustus 2022, Gereja trending topik di Twitter dengan lebih dari seribu tweets.
Usut punya usut, gereja trending topik usai salah saatu akun Twitter @JoLibertyFilio mengunggah kasus pelecehan seksual yang dialami jemaat gereja yang diduga berada di wilayah Bogor.
"Halo dear pengguna twitter, mungkin akhir2 ini pada bingung ya gw nge tweet soal kasus kekerasan seksual terus, karena kasus ini yang ngalamin sahabat2 gw di masa SMA makanya gw sangat pingin bantuin mereka supaya pelaku di adili seadil2nya dan jera, jadi gini ceritanya.....," katanya.
Menurut cuitan akun @JoLibertyFilio, teman-teman masa SMA-nya, telah mendapatkan kekerasaan seksual dari oknum pendeta di dalah satu gereja ternama di Indonesia.
Baca Juga: Dayat Trending Topik di Twitter, Usul Kerjai Driver Ojek Online Tuna Rungu, Warganet: Tolol!
Baca Juga: Iwas Fals Trending di Twitter, Usai Nyanyi Jepang Kolaborasi Bareng JKT48
"Jadi beberapa waktu yang lalu gw dapet cerita dari sahabat2 lama gw di masa SMP-SMA yang ternyata mengalami pelecehan seksual, sedihnya yang melakukan adalah Pendeta di salah satu organisasi greja ternama di Indonesia G*d*," katanya lagi.
Korban tidak hanya menyasar kepada para siswi yang masih duduk di bangku sekolah, namun salah satu orang tua dari siswi tersebut juga mendapatkan perlakuan yang sama.
"Cerita ini terungkap melalui Tante S (orang tua sahabat saya) yang nelfon gw yang ternyata juga mengalami kekerasan seksual dengan berkedok agama (prosesi kudus wajib di lakukan)...," ujarnya.
Kronologi kejadian, diawali dari akun @JoLibertyFilio yang mengajak teman non muslim untuk berdoa di gereja, selama teman muslimnya tengah ibadah jumatan.
Lama-lama, kegiatan tersebut semakin banyak diikuti oleh siswa non muslim lainnya. Lantaran banyak jemaat, pihak gereja menunjuk Pendeta untuk melakukan mini khotbah.
Sang Pendeta adalah sosok yang dihormati dan disegani oleh para siswa, sehingga apa yang dikatakan dan dimintanya selalu dipenuhi oleh para jemaat, termasuk bayar perpuluhan melebihi ketentuan normal gereja.
Hingga suatu hari, sang Pendeta melancarkan aksinya dengan kedok melakukan pengudusan untuk para siswi, dengan alasan doa sebelum memasuki masa pacaran.
Lewat kedok prosesi pengudusan, oknum Pendeta tidak hanya mencium bibir siswa perempuan, oknum tersebut juga memegang dan menyentuh daerah sensitif wanita, termasuk minta mandi bersama.
"Nahhh ternyata proses pengkudusan ini agak aneh..., harus sendiri2 kata YB, dan ternyata proses yang dilakuin adalah ciuman kudus (bibir dan lidah saling ketemu) dan memegang2 semua bagian sensitif kewanitaan, bahasa si YB biar kudus dulu....," ucapnya.
Lantaran mendapat ancaman tidak akan lancar jodoh, sehingga para siswa perempuan tersebut terpaksa melakukan apa yang diminta Pendeta dengan dalil pengudusan.
"Karena sahabat2 gw ini ditakut2in "Kalo ga ngelaluin pengkudusan ini kalian gaakan di berkati, gaakan dapet jodoh dll" akhirnya mulai lah mreka satu persatu memberanikan diri ngelakuin ini dengan dasar Ibadah (karena gatau ges)...," ucapnya lagi.
Menurut keterangan akun @JoLibertyFilio, pelecehan seksual tersebut berlangsung bertahun-tahun, sejak ia masih duduk di SMA hingga kini dirinya hampir lulus S2.
Awal mula kasus pelecehan seksual ini terbongkar, karena Tante S juga hampir menjadi salah satu korban oknum pendeta Gereja tersebut.
Menurut keterangannya, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwenang, dan sudah memasuki Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Demikian informasi terkait oknum Pendeta yang diduga melakukan peleceham seksual kepada jemaat siswa SMA dengan kedok pengudusan.***
