Network
SalatigaTerkini - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo dan mantan Staf Khusus Menteri ESDM pada era Sudirman Said, Muhammad Said Didu terciduk saling sindir di sosial media.
Bahkan nama Yustinus Prastowo trending topik di Twitter, dan mendapat sorotan dari warganet, yang menudingnya anti kritik.
Aksi saling sindir keduanya disosial media, usai Yustinus memposting tentang pemerintah yang resmi membuka masa penawaran Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 pada Jumat, 19 Agustus 2022 yang akan berlangsung hingga Rabu, 14 September 2022.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel atau SBN Ritel jenis syariah ini merupakan SBN Ritel seri keempat dan SBSN Ritel seri kedua yang diterbitkan pada 2022.
Baca Juga: Jarjit di Serial Animasi 'Upin & Ipin' Trending Topik di Twitter, Kenapa? Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Viral Pencurian Coklat Alfamart, Minimarket Ini Ganti Rak Display Barang dengan Kardus Bergambar
"Telah ditawarkan, Sukuk Ritel SR017, pilihan berharga kuatkan bangsa! Mari turut berinvestasi membangun negeri melalui instrumen investasi yang aman dg imbal hasil yang kompetitif. Sila hubungi mitra distribusi tepercaya," kata @prastow.
Muhammad Said Didu lantas ikut mengomentari cuitannya tersebut, sekaligus memberikan kritikan kepada kebijakan Sukuk Ritel SR017.
"Supaya lbh mudah dicerna oleh publik tanpa istilah2 keuangan yg rumit, mhn izin Mas, saya bantu jelaskan: Ini penawaran pemerintah untuk meminjam uang rakyat dg imbalan 5,9 % per tahun. Imbalan serta pokok pinjaman tsb akan dibayar dari uang rakyat juga. Semoga bisa membantu," kata akun @msaid_didu.
