SalatigaTerkini - Sederet publik figur, curhat di media sosial usai mengaku kena teror via WhatsApp, usai ikut forum diskusi di Twitter Space terkait kebijakan Kominfo PSE Lingkup Privat.
Lewat akun Twitter @ernestprakasa, Ernest Prakasa mengunggah tangkapan layar chat milik Arie Kriting, dimana ia terlihat mendapat teror dari nomor yang tak dikenal.
Hal itu bermula, saat Ernest ikut mengomentari unggahan salah satu akun Twitter @_bagasnanda_, yang curhat bahwa salah satu pembicara di Twitter Space mendapat teror hingga membawa keluarganya.
"Lagi kejadian tak terduga setelah acara space yang disediakan untuk bahas Kominfo. Salah satu pembicara mendapatkan teror melalui WhatsApp, nomor tersebut dapat mengetahu no pembicara entah dari mana Samapi mengirimkan foto dan email," kata akun @_bagasnanda_.
"Maksudnya apa tanya-tanya gitu di Twitter space? Haha kon*l. Keluarga lo ya abis ini," bunyi teror anonim kepada inisial H lewat pesan WhatsApp.
Ternyata Arie Kriting juga mendapatkan hal yang sama. Ernest Prakasa juga membagikan bunyi pesan yang diterima oleh suami Indah Permatasari tersebut.
"Akun WA @Arie_Kriting barusan juga mendapatkan upaya peretasan dan teror. Norak banget," cuit Ernest Prakasa. (cc)
"Urusan agama dan keluarga lu aja belum kelar, udah sok-sokan ngurusin PSE. Urusin dulu istri dan mertua lo tolo*," bunyi postingan tersebut.
Baca Juga: [UPDATE] Instagram, Facebook, dan WhatsApp Bakal Lolos dari Ancaman Blokir Kominfo, Karena Hal Ini
Bukan hanya teror, Dustin Tiffany juga mengaku mendapat doxxing. Dimana nomor pribadinya digunakan dengan meneror pembicara dan peserta diskusi tersebut.
"Bantu untuk sebarkan, ternyata penyalahgunaan data orang beneran nyata, kenal juga kagak sama anda saya," tulis Dustin.
Sebagai informasi, SafeNet mengadakan gelar bicara di Twitter Space #ProtesNetizen #BlokirKominfo sebagai bentuk respon terhadap kebijakan Kominfo terkait kewajiban mendaftarkan perusahan ke PSE Lingkup Privat.
Diskusi tersebut, dipandu oleh Teguh Aprianto, dan juga dihadiri sejumlah konten kreator seperti Tretan Muslim, praktis hukum Ariehta Sembiring, Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Muhamad Isnur, dan Divisi Keamanan Digital SafeNet Ellen Kusuma.
Demikian informasi terkait Arie Kriting dan Dustin Tifanny yang kena teror hingga doxxing, usai kritik kebijakan Kominfo PSE Lingkup Privat.***