Network
SalatigaTerkini - RSDC Wisma Atlet mendapatkan langkah cepat untuk dilakukan isolasi (lockdown) selama 7 hari lamanya setelah salah satu petugas kebersihan setempat tertular Covid-19 varian Omicron.
Langkah ini diambil berdasarkan keputusan dalam rapat koordinasi Menko Marivest, Menteri Kesehatan serta Satgas Penanganan Covid-19.
"RSDC Wisma Atlet diisolasi sampai 7 hari ke depan. Ini merupakan antisipasi dini untuk mencegah perluasan penyebaran varian Omicron menyusul ditemukannya satu kasus di area rumah sakit darurat Covid-19 tersebut," ujar Letjen Suharyanto, Koordinator Satgas Penanganan Covid-19, dikutip redaksi SalatigaTerkini.com dari PMJ News.
Langkah lockdown di Wisma Atlet ini diharapkan pemerintah dapat efektif mencegah penyebaran varian Omicron.
Baca Juga: Kecil Kemungkinan Korban Masih Hidup, Basarnas Tutup Operasi Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
"Perkembangan situasi terakhir membuat pemerintah bertindak cepat untuk mencegah terjadinya transmisi lokal varian Omicron. Isolasi ini diharapkan menjadi langkah efektif untuk mencapai tujuan itu," ujar Suharyanto.
Menteri Kesehatan, Budig Gunadi Sadikin, pada 15 Desember 2021 telah mengkonfirmasi pasien pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia yakni seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet.
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru, Kementrian Kesehatan semalam mendeteksi pasien dengan inisial N yang terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," ujar Budi dalam siaran pers Kamis malam.***
