Oknum TNI Penembak Pemred Media Lokal di Sumatera Utara Sudah Diamankan

- 26 Juni 2021, 14:07 WIB
Ini wajah Oknum TNI yang jadi Eksekutor Pembunuhan Wartawan di Simalungun
Ini wajah Oknum TNI yang jadi Eksekutor Pembunuhan Wartawan di Simalungun /Feri Ndraha/Cerdik Indonesia

SalatigaTerkini - Pemimpin redaksi (pemred) media lokal di Sumatera Utara (Sumut), Mara Salem Harahap atau Marsal ditembak oleh seorang Oknum TNI.

Oknum TNI itu adalah Praka AS yang saat ini telah diamankan oleh Pomdam BB.

Dikonfirmasi terkait berita penangkapan ini, Kapendam I/Bukit Barisan Letkol Inf Donald Erickson Silitonga membenarkani.

"Sudah dilakukan penangkapan inisial AS," kata  Donald Erickson Silitonga, Sabtu . 26 Juni 2021.

Baca Juga: Karena Berdampak Negatif Pada Anak Kominfo Pertimbangkan Pemblokiran Game FPS Free Fire dan PUBG

Penangkapan sendiri dilakukan pada Jumat, 25 Juni kemarin, Donald mengatakan AS saat ini sedang diperiksa di Pomdam BB. 

"Kemarin sudah diamankan dan saat ini berada di Pomdam I/BB untuk proses penyidikan dan penyelidikan," ucapnya.

Untuk saat ini detail pemeriksaan belum bisa didapatkan. Dia mengatakan proses pemeriksaan masih berlangsung.

"Untuk proses penyidikan dan penyelidikan, karena yang bersangkutan adalah bagian dari kelompok pelaku. Kita tunggu aja proses penyidikan dan penyelidikannya," ucapnya.

Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksin COVID-19 Tanpa Syarat KTP Domisili, Salatiga Ada Disini!

Sebelumnya, Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Marsal.

Kedua tersangka itu adalah pemilik dan pegawai di Ferrari Bar dan Resto Pematangsiantar.

"Peran masing-masing tersangka, orang yang melakukan dan menyuruh melakukan," ucap Kapolda Sumut Irjen Panca Putra.

Pemilik Ferrari Bar dan Resto adalah S, yang diduga merupakan otak pembunuhan. Motif sakit hati yang melatar belakangi S yang akhirnya meminta pegawainya berinisial Y menembak Marsal.

Baca Juga: Info Penting! Hari Minggu Semua Pasar di Boyolali Akan Ditutup

"Motif adalah timbulnya rasa sakit hati Saudara S, pemilik Ferrari Bar dan Resto, kepada korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya," ucap Panca.

Selain alasan diatasn, Panca mengatakan, Marsal kerap meminta uang kepada tersangka S. Marsal, yang merupakan pemred media bernama lassernewstoday.com, juga diduga meminta jatah narkoba.

"Namun korban juga meminta jatah Rp 12 juta per bulan, dengan permintaan tiap hari 2 butir (narkoba). Sehingga karena pemberitaan oleh korban dan permintaan yang dilakukan oleh korban kepada Saudara S menimbulkan sakit hati," kata Panca.

Panca mengatakan S memberikan sejumlah uang kepada tersangka Y untuk menembak Marsal. Tersangka Y kemudian dibantu A melakukan penembakan.

"Saudara S sebelum kejadian itu mentransfer sejumlah uang yang digunakan untuk membeli senjata api yang digunakan untuk melakukan penembakan sebesar Rp 15 juta. Pagi hari Saudara S kembali mentransfer uang 10 juta kepada Saudara A, ke Saudara Y Rp 5 juta dan Rp 3 juta yang diambil di kasir. Total 8 juta ke Saudara Y," jelasnya.

Dalam melakukan penembakan, tersangka Y dan A berboncengan mengikuti mobil Marsal. Lalu A melakukan penembakan kepada Marsal.

"Tersangka mengejar mobil korban dan mendahului, karena jalan rusak mobil korban pelan, Y yang mengemudikan sepeda motor, A yang melakukan penembakan," ucapnya.

Panca juga menjelaskan kegiatan Marsal sebelum penembakan terjadi. Dia mengatakan Marsal sempat memesan kamar hotel bersama wanita.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah