Network
SalatigaTerkini – Dari inovasi untuk mencoba terapi secara alami, dua siswa SMP 1 Kudus raih beberapa kejuaraan dari tingkat nasional hingga internasional.
Mirza Tsabita Wafa'ana dan Muhammad Fariz Kautsar siswa kelas IX SMP 1 Kudus ini terlibat dalam penelitian tentang pemanfaatan kefir dari susu kambing etawa untuk bioterapi pemulihan operasi divertikulitis duodenum.
Siapa sangka, dari hasil temuanya ini Mirza Tsabita Wafa'ana dan Muhammad Fariz Kautsar dapat meraih medali emas di ajang ASEAN Innovative Science and Enterpreneurship Fair (AISEF) 2021.
Baca Juga: Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini Jam 12.00 WIB. Segera Cek Syaratnya
Peserta ajang AISEF yang digelar 18 Februari 2021 tersebut, berjumlah 505 tim dari 20 negara dan pelaksanaanya dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom pada Kamis, 18 februari lalu.
Dilansir dari Antaranews, Mirza Tsabita Wafa'ana mengungkapkan inovasi pemanfaatan kefir susu kambing etawa untuk bioterapi pemulihan operasi divertikulitis duodenum atau peradangan yang terjadi pada kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran percernaan, berawal dari keluhan teman ibunya yang mengalami gejala tersebut belum sembuh meskipun sudah melakukan pengobatan.
"Dari informasi awal bisa disembuhkan dengan bahan-bahan alami. Kemudian saya bersama Muhammad Fariz mencoba membuat inovasi tersebut untuk terapi secara alami tanpa menggunakan obat kimia," ujarnya.
Baca Juga: Music On This Day: 4 Maret, The Beatles Menyaingi Yesus hingga Kurt Cobain dan Obat-obatan
Dari hal itu muncul ide untuk membuat kefir dari bahan yang alami seperti susu kambing etawa, susu sapi dan susu kedelai dengan komposisi tertentu.
