Tolak Vaksin Covid-19. Pedagang Pasar Ciputat: Bikin Stres Aja

19 Februari 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi pasar Ciputat, pedagang tolak vaksinasi covid-19 /Ari/ZonaBanten.com

SalatigaTerkini - Penyebaran kasus Covid-19 tiap hari makin banyak dan meluas. Pemerintah pun segera mengambil langkah cepat dan tegas.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah mulai meemberikan vaksin kepada tenaga medis, lansia dan beberapa pedagang, seperti yang dilakukan pada para pedagang di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu 17 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Trending di Twitter, Clubhouse Belum Terdaftar di Kominfo

Dalam pelaksanaan vaksin massal tersebut, terlihat Presiden Jokowi beserta Anies Baswedan dan Budi Gunadi memantau langsung kegiatan ini.

Para pedagang diberikan vaksin, karena dirasa mereka adalah orang orang yang selalu beraktifitas dengan keramaian dan berpotensi untuk menularkan atau ditularkan virus corona.

Baca Juga: Insomnia? Ini Cara dan Obat Yang Tepat Mengatasinya

Banyak juga masyarakat yang percaya dengan vaksin Covid-19 ini, namun banyak juga diantara mereka yang tidak percaya, bahkan enggan dan takut untuk di vaksin.

Melansir zonabanten.com dalam tulisan Menolak Vaksin Sinovac, Pedagang Pasar Ciputat: Malah Nambah Penyakit, ternyata para pedagang banyak yang mengaku menolak untuk disuntikkan vaksinasi Sinovac.

Menurut salah satu pedagang MK(55), vaksin yang digalakkan pemerintah tersebut dikhususkan bagi yang sakit.

"Kalau saya sih engga siap, karena saya engga sakit. Kata dokter kan yang divaksin orang yang sakit, entar kalau ada apa apa ya repot juga. Terus saya juga belum dapet selebaran ajakan vaksin," tutur MK.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Bakal Bangun Rusunawa Untuk Pemulung Jakarta

MK pun menuturkan keberatannya bila harus divaksin.

"Lagi krisis begini, penyakitnya digembor-gemborin, apa engga setres, yang ada malah nambah penyakit. Kalau kata saya mendingan urusin ekonomi dulu dah," kata salah seorang pedagang, MK (55) yang berjualan perlengkapan sekolah tersebut, ditulis Kamis, 18 Februari 2021.

Dihubungi terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis menyebut, meyoritas pedagang enggan menerima vaksin, dengan alasan takut.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesty Kejora Ungkap Nama Anak Jika Menikah Nanti

"Kayanya 50 persen lebih banyak yang engga mau yah. Udah pada ngomong, pada takut," kata Yuli Sarlis

Yuli mengungkapkan, saat ini pihaknya baru mendapat selebaran rencana vaksinasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
Hingga kini, tambah Yuli, para pedagang belum mendapat sosialisasi atau imbauan dari dinas, terkait vaksinasi tersebut.

"Kita baru dapet selebaran minggu kemarin dari Disperindag terus disuruh isi, udah gitu saja. Seharusnya kan kalau ada rencana kaya gitu (vaksin) kita dikasih tahu dulu, dikumpulin dulu. Ini engga, langsung disuruh ngisi saja. Ya mereka (Pedagang) kan juga kebingungan," pungkas Yuli.***(Ari Kristianto/ZonaBanten.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Zona Banten

Tags

Terkini

Terpopuler