Jalanketimur5: Salim, Potret Pemuda Asli Labuan Bajo yang Menolak Hanya Jadi Penonton Perkembangan di Kotanya

- 28 September 2022, 08:41 WIB
Salim
Salim /ari PIanto/

Saya sendiri sudah mengenal Salim sejak kunjungan saya yang terkahir pada tahun 2019, setelah itu kami menjaga kontak melalui whatsapp dan media sosial.

Pada hari kedua saya di Labuan Bajo, Salim menyiapkan sebuah rumah untuk kami menginap. Rumah ini adalah rumah masa kecilnya.

Baca Juga: Jalanketimur: Labuan Bajo, Kampung Nelayan yang Bersolek Menjadi Kota Wisata Kelas Dunia

Baca Juga: Jalanketimur5 Jalur Salatiga Menuju Labuan Bajo Via Tanjung Perak Surabaya

Meski sekarang rumah ini tidak berpenghuni, namun Salim sedang merenovasi untuk nantinya bisa dia komersialisasikan sebagai kos-kosan atau guest house.

Salim ingin menangkap peluang ditengah pesatnya perkembangan di Labuan Bajo, Rumah yang berada sangat dekat dengan pusat oleh-oleh Bukit Waringin milik pemerintah ini memang di kelilingi beberapa kontrakan dan indekos. 

Salim berujar harga kos di kampungnya itu cukup mahal, sehingga menjadi kesempatan usaha yang baik. 

Pada waktu saya menginap di rumah Salim tersebut, kami banyak berbincang tentang Labuan Bajo dan tentang peluang-peluang usaha yang ada disana. 

Matanya berbinar dan sangat bersemangat ketika berbicara tentang keinginan dan rencananya mengembangkan usaha dibidang pariwisata.

Sesuatu yang menurut saya tidak banyak dimiliki oleh penduduk lokal dibanyak tempat.

Halaman:

Editor: Ari Pianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah