Remuk, Nasib Pelaku Usaha Pariwisata di Labuan Bajo Terhantam Pandemi

- 6 Juli 2021, 14:00 WIB
Tangkapan Layar IG @andryprastyo
Tangkapan Layar IG @andryprastyo /SalatigaTerkini/IG@andryprastyo

"Kalo bansos dari pemerintah saya belum pernah dapet, kalo yang lain saya tidak tahu. setahu saya yang dapet bantuan para Master Diver itupun dapetnya dari komunitas diver bukan dari pemerintah" ucap pria berdarah Jawa ini.

Menghadapi PPKM Darurat ini para pelaku wisata di Labuan Bajo kembali "tiarap", padahal Menurut andry 2 bulan yang lalu Labuan Bajo sudah mulai ramai meski hanya turis lokal.

"Dua bulan kemarin udah lumayan mas, ya adalah turis kembali sekitar 40 persen meski hanya turis lokal. Anak-anak disini udah seneng mas, Kampung Ujung udah hidup lagi, eh baru 2 bulan kok ya PPKM darurat," seloroh pria yang sejak lulus kuliah memutuskan pindah ke Labuan Bajo ini.

Kondisi Labuan Bajo merupakan cerminan banyak daerah di Indonesia yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pariwisata. 

Jika tidak ada solusi yang tepat dari pemerintah, bukan mustahil daerah-daerah ini tidak bisa bangkit dari pandemi.

"Itu kaya sampean tiba-tiba di WA mantan, udah seneng kan? hati berbunga-bunga... lha kok tahunya ngabarin kalo dia mau Nikah... hehehehe... Remuk Mas," tutupnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Ari Pianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x