Tersinggung Hingga Lepas Kendali? Pahami Dikotomi Kendali

- 8 Maret 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi kehilangan kontrol diri
Ilustrasi kehilangan kontrol diri /Nsey Benajah/

SalatigaTerkini - Proses pendewasaan hidup secara umum ditandai oleh bagaimana cara individu bersikap menghadapi sesuatu.

Sebagian besar orang menganggap orang lain telah lebih dewasa ketika mereka mampu dengan bijak mengambil keputusan atas dinamika hidup yang terjadi, atau apabila melihat hal tersebut dari tampak luar, individu tersebut tampak lebih tenang dan tidak gegabah dalam merespon informasi, masalah atau stimulus lainnya.

Menurut pengamatan dan analisis penulis, hal ini dapat dijabarkan melalui hal-hal sederhana yang dapat dilatih dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski begitu, kesadaran akan penjabaran ini adalah bentuk proses juga menuju kedewasaan dalam hal memproses stimulus karena dewasa tidak melulu soal angka usia.

Baca Juga: Ternyata Konsumsi Tuna Berlebih Mampu Merusak Fungsi Otak

Secara teoritis, individu akan bereaksi atas aksi yang dilakukan dari luar individu. Atau secara sederhana, individu memberikan respon atas stimulus yang didapatkan. Ini merupakan hukum sederhana dari segala perilaku manusia yang kita lihat di muka bumi ini.

Bentuk respon atas stimulus yang didapatkan tiap individu ini akan berbeda-beda tergantung pada proses mental masing-masing. Sebagai contoh, ada yang merespon pukulan dari lawan dengan mengembalikan pukulan tersebut, ada juga yang menerima pukulan itu untuk kemudian diam tidak membala dan ada juga yang berusaha menghindari pukulan itu untuk terus melakukan pertahanan.

Respon itu sangat berpengaruh resiko-resiko yang akan muncul jika individu telah memutuskan untuk melakukan respon tersebut. Bagi yang tidak berpikir panjang, resiko-resiko yang muncul dari respon tersebut seringkali tidak siap untuk dihadapi. Sedangkan bagi yang cukup waktu untuk menunda respon, individu tersebut meluangkan pikiran untuk memahami resiko meskipun respon yang dikeluarkan cukup lama. Hal ini dapat dilatih agar individu mampu merespon di waktu dan cara yang tepat.

Baca Juga: 'Self Care Sunday', Berikut Cara Hack Hormon Kebahagiaan

Melalui buku Filosofi Teras yang ditulis oleh Henry Manampiring dijelaskan bahwa cara manusia melihat stimulus dan respon tersebut terurai dalam filsafat Stoic. Dalam merepson suatu hal, individu perlu memilah respon apa yang dimunculkan dari apa yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Dalam bahasan filsafat Stoic, hal ini disebut sebagai dikotomi kendali.

Halaman:

Editor: Winang Pranandana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x