Dikotomi kendali, dibagi menjadi dua hal penting yaitu hal-hal yang bisa kita kendalikan dan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
Hal-hal yang bisa dikendalikan contohnya adalah emosi, perilaku diri sendiri, perkataan dan lain lain. Sedangkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan adalah seperti penilaian orang, pandemi, perilaku orang lain dan lainnya.
Baca Juga: CUPLIKAN GOL: Ronaldo di Bangku Cadangan, Morata 2 Gol
Pahamilah bahwa stimulus yang didapat itu merupakan sesuatu hal yang kita tidak dapat kendalikan. Sementara respon yang akan kita munculkan itu adalah hal yang kita kendalikan.
Apabila kita mendapatkan penilaian negatif ataupun positif dari orang lain terhadap kita, hal tersebut merupakan bagian dari dikotomi kendali yang kita tidak bisa kendalikan. Kita tidak bisa mengendalikan ucapan orang lain terhadap kita.
Sementara kita yang mendapatkan stimulus tersebut, akan memberikan respon atas penilaian tersebut. Respon kita ini adalah suatu hal yang bisa kita kendalikan karena kita sendiri yang memutuskan untuk bertindak.
Baca Juga: Telepon Whatsapp Dengan PC atau Laptop? Begini Caranya
Respon kita bisa berbalik menjadi positif atau negatif tergantung bagaimana kita mampu memahami resiko yang akan muncul dari respon yang kita munculkan.
Sebagai contoh, ada orang lain yang memberikan penilaian buruk terhadap penampilan berpakaian kita. Hal tersebut adalah hal yang tidak dapat kita kendalikan. Penilaian yang ditujukan kepada kita tentu akan kita sikapi dengan sebuah respon yang kita kendalikan.
Bila kita benar-benar mengendalikan respon kita, maka seharusnya kita bertanggung jawab atas tindakan dan memahami segala resiko yang muncul.