Para Analis Perkirakan Pasokan Senjata Palestina Pasca Serangan Roket ke Tel Aviv

- 15 Mei 2021, 11:08 WIB
Para Analis Perkirakan Pasokan Senjata Palestina Pasca Serangan Roket ke Tel Aviv
Para Analis Perkirakan Pasokan Senjata Palestina Pasca Serangan Roket ke Tel Aviv /Ibraheem Abu/Reuters

SalatigaTerkini - Para kelompok militan islam di Palestina diketahui telah meluncurkan ratusan roket dari Gaza ke Israel sebagai respon atas serangan polisi Israel di Masjid al-Aqsa beberapa saat lalu.

Menurut analis, serangan roket Palestina merupakan hal yang luar biasa jika dilihat dari perkembangan persenjataan yang mereka miliki.

Sebagian besar analis menyebutkan bahwa roket yang diluncurkan dari Gaza selama beberapa hari ini menggunakan teknologi yang familiar, termasuk roket pertama yang diluncurkan selama perseteruan Israel dan Hamas di 2014. Walau demikian, cara penggunaanya mungkin berbeda.

"Roket yang sekarang digunakan oleh Palestina teknologi nya tidak jauh beda namun bentuknya lah yang berbeda dari yang digunakan di tahun 2014," ujar Uzi Rubin, seorang insinyur pertahanan Israel yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Organisasi Pertahanan Misil Israel, yang dikutip Salatiga Terkini dari Washington Post.

Baca Juga: Serangan Roket Militan Palestina, Analis: Perkembangan Persenjataan yang Luar Biasa

Juru bicara militer Hamas Abu Ubaidah mengungkapkan, pada Kamis 13 Mei 2021, bahwa pihaknya telah menggunakan jenis roket baru "Ayyash 250" untuk menyerang Tel Aviv.

Roket itu mempunyai jarak tembak lebih dari 150 mil, menurut Hamas, walaupun klaim ini belum sepenuhnya diverifikasi.

Estimasi proyektil yang dimiliki Hamas bervariasi. Michael Herzog, seorang mantan tentara IDF (Israel Defense Forces) memperkirakan bahwa Hamas mungkin memiliki 8 ribu hingga 10 ribu pyoketil.

Beberapa analis mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar persediaan yang dimiliki Hamas dan Islamic Jihad.

Baca Juga: Rapat PBB yang Membahas Kekerasan di Yerusalem Ditunda Karena Keberatan Amerika Serikat

Uzi Rubin juga menambahkan, bahwa walau demikian persediaan persenjataan mereka diketahui telah meningkat.

"Persediaan persenjataan Hamas lebih besar ketimbang tahun 2014, walau pada saat itu persediaan senjata sudah cukup besar" tambah Rubin.

Herzog mengatakan, sebagian besar mungkin adalah peluncur roket jarak dekat yang hanya mampu menempuh jarak 12 mil dari perbatasan. Namun, "porsi lebih besar" dari gudang persenjataan Hamas juga termasuk roket jarak jauh yang mampu menyentuh pusat populasi utama di seluruh Israel.

Menurut Hinz, meski Hamas dan kelompok lain diketahui telah mencoba menambahkan sistem pemandu presisi pada amunisi mereka, namun tidak ada bukti bahwa serangan mereka telah berhasil.

Baca Juga: Yerusalem Batalkan Perjanjian, Lanjutkan Penghancuran Rumah Warga Palestina Di Al-Bustan

"Ada beberapa serangan yang berhasil mengenai targetnya dengan cukup baik, namun hal itu mungkin karena tembakan keberuntungan," ujarnya.***  

Editor: Ari Pianto

Sumber: washingtonpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x