SalatigaTerkini - Titik terang dari konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel tak akan pernah terjadi, pasalnya akan selalu ada kepentingan-kepentingan sepihak yang tak disepakati.
Pemerintah kota Yerusalem baru saja membatalkan penjanjian dengan penduduk Israel di Al-Bustan, Yerusalem Timur.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Komite Pertahanan Silwan dan mengungkapkan bahwa Pemkot Yerusalem Israel juga menolak rencana yang diminta sebagai alternatif untuk penghancuran rumah penduduk Palestina itu.
Baca Juga: Sri Mulyono Sebut Kudeta Demokrat AHY, Bagian Dari Karma Kudeta Yang Dilakukan SBY Tahun 2013
Dikonfirmasi dari kantor berita Wafa, Fakri Abu Diab, anggota konmite mengatakan bahwa Pemkot Yerusalem Israel telah menolak permintaan masyarakat untuk membekukan perintah pembongkaran dan akan melanjutkan untuk menggusur mereka.
Sebelumnya, pemerintah kota Yerusalem tidak menerima masterplan yang disiapkan oleh Anggota Knesset Yousef Jabareen yang berisikan pernyataan kesepakatan sebelumnya yang dibuat oleh warga Al-Bustan.
Baca Juga: Wakil Gubernur NTB Terpapar Covid-19, Meski Sudah Dua Kali Divaksin Sinovac
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Ingkar Janji, Pemkot Yerusalem Israel Tolak Semua Alternatif untuk Penduduk Palestina.
Fakhri Abu Diab juga menyebut bahwa rencana tersebut, telah merugikan masyarakat lebih dari 500.000 Dolar AS (Rp7,1 miliar) sejak 2011, termasuk biaya hukum dan biaya lainnya.