SalatigaTerkini - Donald Trump kembali kecam China, dalam pidatonya saat kembali ke panggung politik nasionalnya pada Minggu, 28 Feburari 2021 waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat ke-45 itu selain mengecam China, ia juga mengkriktik pemerintahan Joe Biden yang kembali bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Menurut Donald Trump China adalah 'ancaman ekonomi yang luar biasa' bagi negara Amerika Serikat.
Dalam pidato 90 menit tersebut, Donald Trump kembali menyampaikan pidato yang mirip kampanye nya dahulu. Yaitu menyinggung masalah kebijakan imigrasi dan pro transgender hingga perjanjian internasional.
Menurut Donald Trump lagi, AS harus menutup outsourcing dari China, serta harus diberikan tarif, denda dan hukuman karena dianggap telah menipu AS selama bertahun tahun.
Baca Juga: Awas 'Kejengkolan', Jangan Konsumsi Jengkol Berlebih.
"Perusahaan yang meninggalkan Amerika untuk menciptakan pekerjaan di China dan negara lain yang telah menipu kita selama bertahun-tahun seharusnya tidak diberi penghargaan," kata Donald Trumph dalam pidato penutupan Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) di Florida, seperti dikutip dari SCMP dan dilansir dari laman Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kritik Pedas dari Donald Trump: China Menipu Kami Selama Bertahun-tahun.
Donald Trump tidak merinci, atau menawarkan bukti apa pun untuk mendukung tuduhan tersebut.
"Itulah yang harus dilakukan pemerintahan Biden," ucapnya.
Baca Juga: Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker
"Kami percaya dalam melawan China, menutup outsourcing, mengembalikan pabrik dan rantai pasokan dan memastikan bahwa Amerika, bukan China, yang mendominasi masa depan dunia," kata Trump.
"Dengan bantuan Anda, kami akan merebut kembali DPR, kami akan memenangkan Senat, dan kemudian seorang presiden Republik akan kembali ke Gedung Putih dengan kemenangan," kata Trump.
Dalam pidatonya, Trump juga menyindir WHO dengan boneka China.
"Mereka (WHO) benar-benar boneka bagi China," katanya sambil mengkritik pemerintahan Biden yang bergabung kembali ke WHO.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)