Heboh Video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin, 'Kami Tidak Percaya Vaksin dan Corona'

- 3 Agustus 2021, 17:30 WIB
Heboh Video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin, 'Kami Tidak Percaya Vaksin dan Corona'
Heboh Video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin, 'Kami Tidak Percaya Vaksin dan Corona' /SalatigaTerkini/instagram.com/@papua_talk

SalatigaTerkini - Jagat maya kembali Heboh Video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin, 'Kami Tidak Percaya Vaksin dan Corona'.

Video berdurasi 3 menit 11 detik di unggah di akun sosial media Instagram @papua_talk. Pendeta dan puluhan jemaat nampak mengelilingi kobaran api. Video yang sudah ditonton lebih dari 13.542 kali menjadi perbincangan hangat warganet.

Kejadian Heboh Video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin terjadi di Gereja GKII Samaria, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua, Minggu 1 Agustus 2021.

Di dalam video Pendeta dan Jemaat Gereja Papua Bakar Masker dan Vaksin tersebut, terlihat empat pria yang memakai setelan jas hitam membawa masker dan vaksin.

Baca Juga: Ibu Hamil Sudah Siap Menerima Vaksin? Berikut 10 Syarat yang Harus Terpenuhi

Salah satunya mengaku bahwa selama pandemi maupun PPKM, tidak pernah sekalipun gereja ditutup dan masa Kebaktian Kebangunan Rohani tetap berjalan seperti hari biasa.

"Kami tidak pernah menutup tempat ibadah-ibadah raya. Kemudian hari ini tim KKR melakukan ibadah dari Gereja Yudea Samaria, Galilea, Bukit Sion, Tiberias, sampai dengan Matoa, Anugerah, Ekklesia. Ada 23 gereja kami yang menjalani KKR," ungkap pria itu.

Menurutnya COVID-19 adalah buatan manusia bukan dari Kuasa Tuhan. Oleh karena itu, ia tidak percaya dan tidak ingin kalah dari kuasa setan yang berwujud COVID-19 dan vaksin. Termasuk juga pemberitaan mengenai pandemi yang melanda NKRI ini.

"Atas nama Kwamki Narama, kami tidak percaya vaksin, vaksin dengan Corona," sambungnya dengan nada tegas.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ig @papua_talk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah