Karena Menghina Palestina, Akhirnya Siswi SMA di Bengkulu Dikeluarakan Dari Sekolah

- 19 Mei 2021, 14:47 WIB
Polda Bengkulu meminta masyarakat untuk bijak dalam berkomentar terkait kasus video viral siswi yang menghina Palestina.
Polda Bengkulu meminta masyarakat untuk bijak dalam berkomentar terkait kasus video viral siswi yang menghina Palestina. /Instagram/@fakta.indo

SalatigaTerkini - Setelah viral videonya di sebuah aplikasi Tik Tok yang menghina Palestina dengan kata-kata kasar, kini siswi SMA yang berinisial MS dikeluarkan dari sekolah.

Terlihat dalam videonya yang sempat viral di aplikasi Tik Tok, MS melontarkan kata-kata kasar dan menghina Palestina.

Keputusan dikeluarkannya MS dari sekolah tersebut berdasarkan hasil rapat dari Dinas Cabin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng dengan pihak sekolah.

Dikatakan oleh Adang selaku Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah bahwa perlindungan tindakan yang telah dilakukan MS telah melanggar tata tertib yang ada.

Baca Juga: Warga Sipil Palestina Paling Banyak Jadi Korban Serangan Israel Menurut Data PBB

"Keputusan ini kita ambil karena memang pihak sekolah sudah melakukan pendataan terhadap tata tertib poin pelanggaran MS. Dari data poin tata tertib tersebut diketahui kalau MS, poin tata tertib MS sudah melampaui dari ketentuan yang ada," kata Adang dikutip dari Antara news pada Selasa, 18 Mei 2021.

Sementara itu MS beserta keluarga telah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam pertemuan tersebut MS melakukan permohonan maaf dan mengaku dirinya telah menyesali perbuatannya karena telah menghina Palestina.

Permintaan maaf tersebut MS kepada seluruh masyarakat Indonesia dan yang paling utama kepada warga Palestina.

Baca Juga: Ini, Ambulan Dari Padang Yang Viral Wara Wiri di Palestina Untuk Evakuasi Korban

"Saya minta maaf atas perbuatan saya. Baik kepada warga Palestina maupun seluruh warga Indonesia," kata MS.

Untuk kasus MS saat ini dikatakan oleh AKBP Ary Baroto selaku Kapolres Bengkulu Tengah sudah selesai dan dilanjutkan.

Hal tersebut dilakukan karena sudah menemukan titik tengah dalam permasalahan tersebut, yakni MS telah dimaafkan atas tindakannya yang menghina Palestina dalam Videonya yang viral di Tik Tok akhir-akhir ini.

Ia mengatakan mediasi dan rapat tersebut dihadiri perwakilan dari kepolisian, sekolah, Ketua Komite, FKUB, Badan Kesbangpol Benteng, Kemenag Benteng, dan Komisi I DPRD Benteng serta Cabang Dinas Pendidikan wilayah VIII Benteng.

Baca Juga: Heboh, Dalam Aksi Solidaritas Palestina, Besok Buruh Dari 24 Provinsi Akan Turun Ke Jalan

“Penyelesaian kasus ini kita lakukan dengan restorative justice, yang mana setiap penyelesaian permasalahan tidak selalu diselesaikan dengan pidana," ujarnya.***

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah