SalatigaTerkini - Belakangan viral di media sosial sebuah potongan video yang menayangkan seorang wanita sedang mengomentari kejadian pasca tertangkapnya seekor babi di Sawangan, Depok, Jawa Barat
Diketahui bahwa perempuan dalam potongan video tersebut bernama Wati yang menuding tetangganya menjalani ritual babi ngepet karena ada warga yang terlihat menganggur di rumah namun tetap kaya.
Kasus penangkapan babi ngepet itu sendiri terkuak jawabannya adalah hoaks, karena ternyata kejadian itu direkayasa oleh tersangka AI dan delapan orang rekannya. Saat ini pelaku rekayasa tersebut sudah diamankan oleh Polres Metro Depok seperti dilansir redaksi SalatigaTerkini sebelumnya dalam artikel Ternyata Babi Ngepet Depok Hanya Rekayasa, Pelaku Rencanakan Sejak Maret.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Menyatakan KKB Papua adalah Teroris
Namun buntut tudingan Wati terkait babi ngepet kepada warga justru berbuntut panjang. Video viral tersebut membuat warga Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor tidak terima. Ketua RT setempat melaporkan sekitar pukul 15.00 WIB, massa mendatangi rumah Wati dan meminta Wati untuk pergi meninggalkan wilayah tersebut.
“Warga Kampung Baru nggak terima cukup begitu saja, minta maaf. Banyak yang mau melaporkan ke polisi,” ucap Syari Nurzaman, ketua RT setempat seperti dikutip dari awak media pada Kamis, 29 April 2021.
Emosi warga sudah terkendali ketika mendatangi rumah Wati, namun warga tetap meminta Wati segera pindah dari Kampung Baru. Selain minta maaf, warga juga ingin Wati harus pindah.
Wati diketahui adalah warga RT 10 Kampung baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.