SalatigaTerkini - Kini masyarakat amat dipermudah untuk bersosialisasi karena terbantu dengan adanya media sosial yang ada di genggaman tangan.
Informasi apapun di belahan bumi manapun dapat dengan cepat diterima dalam waktu cepat. Selain menerima informasi, media sosial juga dipakai untuk saling melemparkan opini terkait fenomena yang sedang terjadi.
Melemparkan opini di media sosial pun juga harus disertai etika-etika dan undang-undang yang berlaku. Melemparkan bola panas yang menimbulkan kegaduhan di dunia maya tidak berarti seseorang akan aman-aman saja di balik dinding kamar, karena kemajuan teknologi dan aturan-aturannya membuat warganet di rumah pun bisa dicari oleh yang berwajib ataupun yang benar-benar ingin mencari keberadaannya.
Baca Juga: Buntut Tuduh Tetangga Menganggur Banyak Uang dari Ngepet, Ibu Wati Diusir Warga
Sosok yang sering mengedukasi masyarakat perihal kesehatan di Indonesia dengan gayanya yang unik, dr. Tirta, dinilai merasa resah tentang opini orang lain tentang dirinya yang cukup mengkhawatirkan.
Dikutip dari unggahan gambar akun Instagram @dr.tirta pada tanggal 30 April 2021, ada sebuah akun Facebook mengomentari tentang dirinya yang halal untuk dipukul karena dianggap selalu berkoar-koar tentang Covid dan mudah membodohi orang-orang yang nekat mudik.
Pemicu komentar atas nama Supriono di sebuah forum Facebook tersebut tidak diketahui secara pasti. Dilempar opini tak sedap di media sosial bagi dr.Tirta adalah hal yang biasa, namun karena pernyataannya adalah ingin memukul ia merasa urusannya akan panjang dan perlu dibuktikan omongannya tersebut.
Baca Juga: Kapolda Sumut Sebut Tersangka Alat Uji Test Swab di Kualanamu Raup Untung Sebesar Rp. 1,8 Miliar
Keresahannya atas komentar-komentar semacam itu direspon oleh dr. Tirta dengan membuka bounty atau hadiah yang ditawarkan untuk penangkapan orang atau sesuatu bagi yang dapat menemukan akun Facebook yang dimaksud oleh dr. Tirta.
Alasan dr. Tirta membuka bounty adalah karena ia tidak pernah membodohi orang-orang yang nekat mudik serta prinsip video-video yang dia unggah di Instagram maupun TikTok adalah terkait dengan himbauan untuk menjaga kesehatan masing-masing.
Tidak seperti bounty yang akan memberi ganjaran pada orang yang dicari, dr. Tirta hanya ingin menemui orang untuk membuktikan omongannya yaitu memukulnya minimal sekali saja.
Tirta menawarkan hadiah bagi siapa saja yang dapat menemukan data orang tersebut, minimal alamat rumah.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Telah Menerima 6,48 Juta Vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinoparm
Hadiah yang ditawarkan adalah uang tunai sejumlah Rp5 juta ditambah dengan satu unit sepeda motor RX King koleksi miliki dr. Tirta senilai Rp25 juta serta masih ada dua pasang sepatu Jordan senilai Rp10 juta. Total untuk bounty ini adalah senilai Rp40 Juta.
Dia mengungkapkan bahwa hadiah bisa bertambah sewaktu-waktu dan meminta pengikutnya di Instagram untuk menghubunginya lewat pesan Instagram bagi yang bisa menemukan orang tersebut.
Selain kasus di atas, dr. Tirta masih membuka bounty lagi bagi yang bisa menemukan lokasi orang yang komentarnya menjuruskan dan menggiring opini seolah-olah dr. Tirta mendapatkan banyak uang selama pandemi. Ia tidak suka dengan komentar tersebut karena tokonya banyak yang tutup dan event banyak yang tidak jalan.
Di akhir unggahannya, dr. Tirta menegaskan untuk menindaki kasus ini ia tidak akan menggunakan UU ITE, ia hanya ingin mengajaknya untuk mengobrol saja.***