Sosok Mistis Gunung Merbabu, Pendaki Yang Hilang Selama 3 Tahun

22 Februari 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi Gunung Merbabu /Unsplash/@dmgilour

SalatigaTerkini - Gunung Merbabu adalah gunung ketiga tertinggi di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet dan Gunung Sumbing.

Mengutip dari jatengprov.go.id, gunung berketinggian 3.145 mdpl ini berada di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Magelang, Boyolali, dan Semarang.

Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, Kepsek di Purwakarta Meninggal Dimassa Warga

Pintu masuk alias titik awal mendaki Gunung Merbabu juga bisa melalui tiga kabupaten ini.

Ada lima jalur pendakian resmi yang dibuka untuk mendaki Gunung Merbabu. Yaitu jalur Selo-Boyolali, Suwanting-Magelang, Wekas-Magelang, Cuntel-Semarang, dan Thekelan-Semarang.

Baca Juga: Gokil! Clubhouse Catat 4,6 Juta Pengunduh Baru, Hanya Dalam Dua Minggu

Banyak mitos, cerita mistis atau seram yang mungkin pernah kamu dengar dari orang yang pernah mendaki gunung ini.

Karenanya, jika kamu ingin mendaki gunung kamu harus punya keyakinan dan tekad kuat.

Melansir dari JurnalPresisi dari tulisan berjudul Ketemu Pendaki yang Hilang Tiga Tahun Lalu, Kisah Mistis 'Penunggu' Gunung Gunung Jawa, berikut penulis suguhkan sebuah cerita mistis yang dikabarkan dialami oleh seorang pendaki Gunung Merbabu.

Baca Juga: Waspada, Rusia Deteksi Kasus Pertama Flu Burung H5N8 Pada Manusia

Kejadian satu ini dialami pendaki saat melewati Kopeng Thekelan. Pendaki ini sering mendaki gunung dan hafal dengan jalur ini.

Saat itu, dia bersama enam rekannya melakukan ekspedisi ke Gunung Merbabu. Sesampainya di posko satu, dia memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil memfoto-foto pemandangan.

Sedangkan anggota kelompoknya yang ingin segera mencapai puncak, diberi kesempatan untuk mendaki terlebih dahulu. Pendaki ini asyik hunting foto, tanpa tersadar kalau sudah terlalu jauh ditinggal temannya.

Baca Juga: Giring Ganesha Kritik Anies Baswedan: Naturalisasi Cuma Konsep di Atas Kertas

Ia memutuskan untuk menyusul. Di tengah jalan, dia bertemu seorang pendaki wanita yang juga mengaku seorang diri menuju ke puncak.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mendaki bersama. Namun, perjalanan mereka terhambat oleh cuaca yang buruk.

Mereka pun memutuskan untuk istirahat dan bermalam di satu lokasi.

Baca Juga: Bocoran Sistem Penilaian SKD CPNS 2021. Peserta Perlu Tau Agar Lolos

Keesokan paginya pendaki wanita itu bangun dan meminta izin untuk pergi terlebih dahulu.

Si pria itu baru bangun beberapa jam kemudian. Pendaki ini terbangun dan kaget karena ternyata ia tidur dekat tepi tebing.

Bergegas, ia membereskan barang dan menyusul teman - temannya ke puncak. Dalam perjalanan dia melihat tas yang masih terlihat penuh tergeletak, tetapi tidak ada jejak pendaki lain di sekitarnya. Dia pun memutuskan membawa tas itu bersamanya.

Baca Juga: Sterling Bawa Manchester City Menang Tipis Melawan Arsenal

Sesampainya di puncak, dia bingung ketika timnya berkata bahwa tidak ada orang yang sampai ke puncak selain mereka.

Dia berpikir bahwa wanita itu menyerah dan turun. Ransel itu pun dibawanya hingga dia menyelesaikan ekspedisinya.

Setelah pendakian berakhir, pria itu dan timnya bermaksud mengembalikan ransel itu ke alamat yang tergantung di tas tersebut.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Diperpanjang Hingga April. Cek di DTKS Kemensos, Tidak Bisa Diwakilkan

Bersama beberapa orang dari tim, dia akhirnya menemukan rumah pendaki wanita tersebut.

Setelah bertemu dengan ibu dari pendaki wanita itu, bukannya diterima dengan kebahagiaan, sang ibu malah menangis.

Sang Ibu membawa pria tersebut dan timnya ke bagian belakang rumah.

Disana mereka menyaksikan sebuah nisan yang bertuliskan nama pendaki wanita itu.

Pendaki wanita tersebut ternyata telah hilang tiga tahun lalu dan hingga sekarang tidak ditemukan jasadnya.***(Eggy Awang/JurnalPresisi)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler