Kilas Balik Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua dari Penembakan Juli 2022 Hingga Vonis Hakim Februari 2023

14 Februari 2023, 16:28 WIB
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. /Antara/Galih Pradipta/

SalatigaTerkini - Kasus pembunuhan oleh atasan sendiri yakni Ferdy Sambo terhadap Brigadir Joshua sudah sampai di vonis hakim.

Pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J atau Brigadir Y terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo.

Ketika itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri, di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Awalnya kasus ini merupakan kasus tembak menembak antara kedua polisi yakni Brigadir J atau Joshua Hutabarat dengan Bharada E atau Richard Eliezer.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan Seluruh Zodiak Rabu 15 Februari 2023, Taurus : Manjakan dan Istirahatkan Diri Anda

Baca Juga: Ramalan Karir dan Keuangan Semua Zodiak Rabu 15 Februari 2023, Scorpio : Lakukan Yang Terbaik Dari Upaya Anda

Namun karena diduga terdapat hal yang mencurigakan dan ada sesuatu yang disembunyikan, akhirnya terjadi otopsi ulang kepada korban Joshua.

Selanjutnya terdapat berbagai penyidikan termasuk mengecek CCTV di rumah Ferdy Sambo.

Namun CCTV di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo telah rusak sejak dua minggu sebelum insiden penembakan Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.

Karena dari awal kasus ini merupakan kasus tembak menembak antara kedua polisi maka terdakwa satu-satunya adalah Richard Eliezer atau Bharada E.

Hingga pada akhirnya Richard mengakui bahwa Ia melakukan penembakan tersebut karena perintah atasannya.

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Berikut informasi mengenai kilas balik kronologi kasus penembakan antara Ferdy Sambo beserta ajudan dan bawahannya.

8 Juli 2022 - Tembak menembak

Kedua orang tua beserta saudara Brigadir Polisi Yosua Hutabarat sedang berziarah ke kampung halaman ibu Brigadir Polisi Yosua di kota Balige, Toba, dan ke Padang Sidempuan, kampung halaman ayahnya.

Brigadir Polisi Yosua Hutabarat tewas pada sekitar pukul 17.00 di rumah dinas Irjen. Ferdy Sambo.

Keluarga Brigadir Polisi Yosua Hutabarat mendapatkan kabar kematian Brigadir Yosua Hutabarat sekitar 23.30 saat mereka sedang berada di Padang Sidempuan.

9 Juli 2022 - Jenazah diterbangkan ke Jambi

Jenazah Brigadir Polisi Yosua Hutabarat diterbangkan dari Jakarta menuju Jambi.

Jenazah Brigadir Polisi Yosua Hutabarat dijemput di kargo Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi.

Malam hari, orang tua dan saudara Brigadir Polisi Yosua Hutabarat tiba di Jambi. Mereka meminta peti Brigadir Polisi Yosua Hutabarat untuk dibuka.

10 Juli 2022 - Keluarga merasa ada yang janggal

Peti Brigadir Polisi Yosua Hutabarat dibuka oleh pihak keluarga. Mereka mengaku mendapat sejumlah kejanggalan pada mayat Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.

Salah satu media lokal di Jambi meminta konfirmasi tentang kematian Brigadir Polisi Yosua Hutabarat kepada Kabid Propam Jambi.Menurut pengakuan Penasihat Ahli Polri bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah, kabar ini terdengar oleh Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, yang kemudian meneleponnya untuk dibuatkan draf rilis media.

11 Juli 2022 - Pemakaman Yosua Hutabarat

Brigadir Polisi Yosua Hutabarat dimakamkan di desa Suka Makmur, kecamatan Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Pemakaman dilakukan tanpa upacara kedinasan dari kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan, mengadakan konferensi pers di kantor Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dalam keterangannya, ia menyebut Brigadir Polisi Yosua Hutabarat sebagai Brigadir J. Brigadir J tewas saat terlibat baku tembak dengan rekan polisi Bhayangkara Dua E.

Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E melakukan upaya pembelaan diri karena Brigadir J melakukan tembakan terlebih dahulu.

Sekitar pukul 20.00, rombongan polisi dengan menggunakan 1 unit bus dan 10 unit mobil penumpang datang ke rumah orang tua Brigadir Polisi Yosua Hutabarat. Mereka bermaksud menjelaskan kronologi insiden kematian Brigadir Polisi Yosua Hutabarat kepada pihak keluarga.

12 Juli 2022 - CCTV rusak dan dugaan pelecehan

Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdhi Susianto, mengadakan jumpa pers mengenai kronologi kematian Brigadir Polisi Yosua Hutabarat. Ia menyebut bahwa CCTV di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo telah rusak sejak dua minggu sebelum insiden penembakan Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.

Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, mendesak Kapolri untuk membentuk tim gabungan pencari fakta dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir Polisi Yosua Hutabarat. Ia menilai status Brigadir Polisi Yosua Hutabarat belum jelas sebagai korban atau tersangka. Sugeng juga mendesak Kapolri untuk menonaktifkan Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo untuk menghindari distorsi dalam penyelidikan.

Kapolri membentuk tim khusus dipimpin oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono yang bertugas memberikan asistensi dalam penyidikan yang dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan.

18 Juli 2022 - Mutasi Perwira

Kuasa hukum keluarga Brigadir Polisi Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, Johnson Panjaitan, dan Martin Lukas Simanjuntak mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Yosua Hutabarat, hilangnya ponsel milik Brigadir Polisi Yosua Hutabarat, dan penyadapan terhadap ponsel milik keluarga Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.

Kapolri menonaktifkan Kadiv Propam Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Brigadir Jenderal Polisi Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto.

Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Ryacudu Djajadi dan diputuskan setelah gelar perkara serta tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kedua kasus tersebut. Juga dikatakan bahwa dua laporan tersebut lebih merupakan upaya Menghalangi Proses Hukum dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

26 Juli 2022 - Siapa Bharada E?

Munculnya nama Bharada E atau Richard Eliezer sebagai tersangka eksekutoe penembakan Yosua.

27 Juli 2022 - Otopsi Ulang

Makam Yosua dibongkar dan di otopsi ulang oleh keluarga.

7 Agustus 2022 - Putri Candrawathi

Muncul nama Putri Candrawathi yang merupakan istri dari Ferdy Sambo yang mengaku korban pelecehan seksual oleh Brigadir Joshua.

8 Agustus 2022 - Pengakuan Eliezer

Bharada E atau Richard Eliezer mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut karena mengikuti arahan Ferdy Sambo.

9 Agustus 2022 - Skenario Sambo

Sambo membuat skenario untuk menutupi kesalahannya atas kematian Yosua Hutabarat.

12 Agustus 2022 - Tak ada pelecehan

Diduga tidak ada pelecehan yang terjadi kepada Putri Candrawathi.

19 Agustus 2022 - Tersangka Baru

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan seorang tersangka baru terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Yosua sehingga seluruhnya ada lima tersangka, yaitu: Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer (RE), Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal (RR), Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.

Selain itu, juga terdapat 6 tersangka perwira polisi yang diduga melakukan upaya menghalangi proses hukum.

17 Oktober 2022 - Sidang Perdana

Sidang perdana dilakukan untuk mengungkap kebenaran pembunuhan Yosua Hutabarat.

27 Oktober 2022 - Mengungkap CCTV

Masih terdapat cctv yang aktif dan dalam persidangan berusaha untuk mengungkap kasus ini melalui cctv.

4 November 2022 - Art berdusta

Didatangkan berbagai saksi dalam persidangan termasuk art Ferdy Sambo yakni Susi.

Terlihat bahwa Susi menutupi kejadian yang sebenarnya dan berbicara dusta.

17 Januari 2023 - Histeria Tuntutan

Dibacakan tuntutan kepada terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Kuat Maaruf, dan Ricky Rizal.

24 Januari 2023 - Pembelaan terdakwa

Pembelaan terdakwa setelah dibacakan tuntutan oleh hakim.

13 Februari 2023 - Vonis Hakim

Ketok palu oleh hakim menyatakan vonis kepada Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, kemudian dilanjutkan oleh terdakwa lain di kemudian hari.

Baca Juga: Fakta Serta Sejarah Perayaan Hari Valentine di Asia : Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok

Baca Juga: 14 Sejarah dan Fakta Menarik Tentang Hari Valentine 2023, Di Jepang Cewek yang Memberikan Hadiah Coklat?

Demikian informasi mengenai kronologi kasus penembakan Ferdy Sambo kepada ajudannya Yosua Hutabarat.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler