SalatigaTerkini - Tak terasa kini pandemi yang melanda di Indonesia sudah hampir satu tahun sejak pertama kali kasus COVID-19 ditemukan di Indonesia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara beserta droplet yang keluar disaat orang yang terdampak bersin. Saat ini untuk penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mengalami penurunan walaupun tidak signifikan.
Saat ini vaksin dari virus COVID-19 telah ditemukan serta vaksin tersebut telah tersedia di Indonesia, namun untuk pendistribusiannya dibagi berbagai tahap.
Baca Juga: SEGERA LAPOR Apabila Anda Menemui Oknum Polisi Masuki Hiburan Malam
Untuk menanggulanginya pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.
Salah satunya yaitu dengan adanya PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro yang telah berjalan selama 1 bulan ini.
Berdasarkan unggahan di akun media sosial resmi @humassetdakotasalatiga bahwa jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Wilayah Salatiga pada Jumat, 26 Februari 2021 pukul 14.00 WIB sebanyak 74 kasus.
Dalam data tersebut, kasus tertinggi COVID-19 di Salatiga berada di kelurahan Mangunsari yang terus bertambah dengan akumulasi 20 kasus.
Disusul peringkat kedua diikuti kelurahan ledok dan blotongan dengan jumlah sebanyak 9 kasus.
Serta untuk zona hijau kasus COVID-19 di kota Salatiga masih berada di kelurahan Bugel, kumpulrejo, Noborejo, dan Kalibening.
Baca Juga: BREAKINGNEWS, Update COVID-19 Dunia 26 Februari 2021: Indonesia Naik ke Peringkat 18
Sementara itu untuk perkembangan kasus COVID-19 di Salatiga terlihat adanya penurunan sebanyak 2 kasus positif COVID-19 di Kota Salatiga.
Maka dari itu mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M Menggunakan Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun supaya pandemi ini cepat berlalu.***