Network
Sedangkan Volvo B11R mendapatkan mesin diesel D11K 11.000 cc 6-silinder Euro3 yang dilengkapi turbocharged dan aftercooler sehingga mampu menyemburkan tenaga sebesar 430 Hp dengan torsi maksimal 1.970 Nm.
Jadi disimpulkan bahwa meskipun Scania K410IB menang dimensi namun Volvo lebih unggul di tenaga.
— Memiliki jenis suspensi yang sama
Untuk kenyamanan penumpang antara Scania K410IB dan Volvo B11R memiliki teknologi Electronic Level Control (ELC) untuk Scania K410IB dan Electronically Controlled Suspension (ECS) pada Volvo B11R.
Jadi untuk mengatur kekerasan dan kelembutan suspensi hanya perlu menekan tombol. Ini juga akan lebih simpel mengatur ketinggian bus untuk mempermudah penumpang naik atau turun.
— Fitur keselamatan
Dalam Volvo B11R memiliki teknologi disc brake yakni Electronic Braking System (EBS), Anti-lock Braking System (ABS), Brake Blending, Hill Start Aid, serta Brake Assist. Selain itu juga terdapat Volvo Electronic Stability Program (ESP), Volvo compact retarder dan Volvo Engine Brake (VEB) pada semua rodaknya untuk mendukung keselamatan berkendara yang lebih baik lagi.
Sedangkan Scania K410IB menggunakan sistem pengereman drum brake di semua roda yang sudah menganut EBS (Electronically-controlled Brake System, Electronically-controlled Brake System (ABS), Retarder brake, Automatic Hill-hold, Traction Control, dan ESP (Electronic Stability Programme) yang memastikan kestabilan bus saat melintasi berbagai jenis medan jalan.
— Transmisi Otomatis dengan Teknologi yang Modern dikedua sasis
Volvo B11R didukung dengan transmisi i-Shift AMT 12 percepatan dengan menggendong teknologi tiptronic, yang bisa diatur pada mode manual dan otomatis. Electronic Control System (ECS) juga mempermudah supir untuk melakukan pengereman.
