Network
SalatigaTerkini - Desas-desus Inter yang terancam bangkrut adalah benar adanya karena Inter mengalami kondisi berutang serta memiliki pengeluaran yang lebih banyak daripada pendapatannya.
Sebuah laporan di Italia menyebutkan bahwa Suning atau perusahaan dari keluarga Steven Zhang akan beresiko kehilangan kendali atas klub Inter jika mereka tidak segera mengumpulkan uang €340 juta dalam waktu 36 bulan ke depan.
Usut punya usut, ternyata jumlah utang Inter mencapai €700 juta atau senilai Rp 1.1807.933.676.000 selama ini.
Baca Juga: Tes Medis Selesai, Manuel Locatelli Selesaikan Transfer ke Juventus Hingga 2026
Il Fatto Quotidiano melalui Football Italia melansir situasi yang terjadi di Inter yang memenangkan juara scudetto Serie A pada bulan Mei lalu.
Awalnya, Inter melalui Great Horizon yang merupakan perusahaan induk yang memiliki 68 persen saham Inter memiliki hutang €275 juta dari Oaktree.
Nyatanya utang Inter tidak hanya dari sumber dana tersebut melainkan ada utang lagi yang jika ditotal mencapai €700 juta.
Baca Juga: Ternyata Segini Kekayaan Gus Yagut, Menteri Agama RI Yang Diisukan Pindah Agama Hingga Dibaptis.
Batas waktu Inter untuk melunasi utang-utangnya juga semakin dekat. Pinjaman dari Oaktree harus dilunasi Inter dalam waktu 36 bulan ke depan dengan bunga tahunan yang mencapai 9 persen atau mencapai €72 juta dalam tiga tahun.
Ditambah lagi dengan uang pinjaman awal yang dilakukan Inter, artinya Inter harus mencari €340 juta dalam 36 bulan ke depan untuk membayar Oaktree.
Situasi ini membuat Inter akan kesulitan meskipun mereka adalah jawara Serie A, namun situasi ini semakin diperparah dengan biaya operasional klub yang lebih tinggi daripada pendapatan Inter.
Baca Juga: Pasti Gagal Program Kartu Prakerja Gelombang 18 Jika Masuk Dalam Kriteria Berikut Ini, Perhatikan!
Il Sole 24 Ore Carlo Festa mengklaim bahwa penjualan pemain bintang Inter di bursa trasnfer musim panas ini dilakukan untuk menyeimbangkan finansial klub.
Saat itu Inter sebenarnya mendapatkan tawaran pinjaman lagi dari BC Partners senilai €700 juta namun ditolak oleh Inter.
Inter menolak tawaran pinjaman tersebut karena mereka mengira akan mendapatkan pemasukan dari proyek Super League yang ternyata proyek tersebut hancur dalam waktu 48 jam.***
