SalatigaTerkini - Merasakan euforia kemenangan Euro 2020 tentunya tidak akan pernah di sia-siakan oleh para pemain timnas Italia dengan kondisi timnas yang nihil prestasi dalam 9 tahun yang terarkhir.
Sejak memenangkan Piala Dunia 2006, Italia belum lagi merasakan rasanya mengangkat trofi. Kans terbesar didaptatkan saat final Euro 2012 namun Italia harus kalah telak oleh Spanyol.
Gelaran Piala Dunia 2018 pun Italia harus absen akibat tidak lolos dari babak kualifikasi. Hambar rasanya bagi publik Italia dalam kurun waktu tersebut.
Namun sejak Roberto Mancini hadir sebagai pelatih kepala baru di timnas, Italia berubah menjadi tim yang menakutkan di benua Eropa.
Baca Juga: Sea Group, Shopee Bersama Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dengan kemenangan di final Euro 2020 kemarin, Mancini telah membawa anak asuhnya melalui lika-liku pertandingan internasional dengan 34 pertandingan tanpa terkalahkan.
Kemenangan ini juga menjadi hadiah bagi negara Italia yang sempat berada dalam kondisi terendahnya sejak pandemi Covid-19 merajalela.
Hal inilah yang membuat para pemain benar-benar meresapi euforia kemenangan tersebut. Apapun mereka katakan dan lakukan tidak peduli itu di dalam lapangan atau di luar lapangan.
Sebelumnya, beberapa pemain terdengar memberikan sindiran atas jargon dari fans Inggris 'Football is coming home' dengan menyerukan jargon yang sama ketika membawa pulang trofi tersebut ke Roma Italia. Bahkan jargon tersebut juga menjadi plesetan menjadi 'Footbal is coming to Rome'.