Dokter dari Norfolk and Norwich Hospital Trust tersebut mengatakan penyebab serangan jantung mendadak ini bisa terjadi karena kondisi yang disebut dengan kardiomiopati hipertrofik yang dapat menyebabkan otot jantung menebal dan membuat lebih sulit untuk memompa darah.
Ada kemungkinan juga bahwa Erkisen memiliki infeksi virus yang menyebabkan miokarditis atau radang otot jantung.
Serangan jantung seperti itu bisa juga terjadi karena adanya kesalahan arus elektrik yang memberikan sinyal kepada berbagai bagian jantung untuk memompa darah.
Hal ini dapat menyebabkan ritme jantung yang tidak normal, mengurangi aliran darah yang keluar dari jantung ke organ-organ seperti otak dan dapat menyebabkan pingsan.
Dr. Till juga menambahkan bahwa kunci dari kejadian-kejadian yang serupa adalah menjaga agar oksigen dan darah mengalir ke otak melalui kompresi dada seperti respon cepat yang dilakukan Simon Kjaer kepada Eriksen di lapangan.
Baca Juga: Cara Download Video Dari TikTok Tanpa Watermark Melalui Telegram
“Kejadian ini adalah kejadian yang sangat-sangat tidak biasa terjadi bagi seorang profesional di lapangan. Lebih banyak terjadi pada atlet-atlet amatir dan orang-orang yang melakukan lari maraton untuk yang pertama kalinya, tapi sekali lagi ini jarang terjadi,” ucap Dr. Till kepada Independent UK.
“CPR adalah keterampilan yang semua orang harus ketahui. Ini adalah kejadian yang sangat umum dari sesuatu yang kenyataannya jarang terjadi. Jangan sampai kejadian ini membuat orang berhenti berolahraga dan pelajari cara untuk melakukan CPR. Itu benar-benar keterampilan yang dapat menyelamatkan nyawa,” tutup Dr. Till kepada Independent UK.***