Bolehkah Bayar Hutang Puasa Ramadan Digabung Niat Puasa Syawal? Berikut Informasi Lengkapnya

- 9 April 2024, 08:22 WIB
Bolehkah Bayar Hutang Puasa Ramadan Digabung Niat Puasa Syawal? Berikut Informasi Lengkapnya
Bolehkah Bayar Hutang Puasa Ramadan Digabung Niat Puasa Syawal? Berikut Informasi Lengkapnya /freepik.com/FREEPIK

SalatigaTerkini - Umat Islam terkadang tidak dapat berpuasa atau terpaksa membatalkan puasa karena suatu alasan.

Umat Islam diwajibkan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, dan jika ditinggalkan diharuskan mengganti di lain waktu setelah Ramadan usai.

Anak kecil yang belum baligh, perempuan yang sedang haid, nifas, haram hukumnya berpuasa. Kemudian orang yang sangat tua (puasa diganti dengan membayar fidyah).

Orang yang sakit yang menurut keterangan dokter tidak disarankan puasa untuk menjaga kesehatannya, musafir (wajib mengganti), non-muslim hingga orang gila atau hilang akal.

Baca Juga: Pusat Gempa Hari Ini 9 April 2024: M6.1 Berada Di Laut 42 Km Tenggara Ransiki, Dirasakan Hingga Nabire

Meninggalkan puasa karena sakit, haid, nifas, hingga musafir diwajibkan mengganti (qadha) setelah Ramadan usai.

Lalu mana yang harus didahulukan antara mengganti puasa atau menjalankan puasa Syawal?

Sebagai informasi, puasa sunah Syawal dianjurkan mengingat keutamaannya, dimana orang yang puasa selama enam hari di bulan Syawal (setelah puasa Ramadan), mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Halaman:

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x