Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Bikin Nasi Liwet di Rice Cooker
Baca Juga: Resep Jamu Tradisional Indonesia, Seduhan Kunyit Asam atau Kunir Asem
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Time is Money?" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Amsal pasal 28 ayat 20.
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
( Amsal 28:20 )
Harus diakui bahwa uang memang di butuhkan oleh manusia dan bahkan segala hal bisa di beli dengan uang, sehingga muncul sebuah istilah "time is money."
Memang benar, semua manusia membutuhkan uang. Dari proses lahir, bahkan sampai meninggal pun, dibutuhkan uang untuk mengurus segala sesuatunya.
Tetapi benarkah uang sedemikian pentingnya? Lebih jauh lagi, muncul juga istilah: "uang adalah tuhan kedua." Hal itu menunjukkan bahwa sebegitu pentingnya posisi uang itu, sehingga orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, meskipun harus dengan cara yang tidak benar dan menyimpang dari perintah Tuhan.
Tetapi apakah yang Alkitab tuliskan mengenai uang? Untuk hal tesebut, satu kata penting yang harus kita ingat, adalah bijaksana.
Bagaimana sikap kita dalam mencari dan menggunakan uang, akan menentukan bagaimana bijaknya kita terhadap hal itu.
Ulangan 8:18 menuliskan: "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."
Ayat itu menunjukkan bahwa uang itu bukan tuhan, tetapi justru Tuhan Allahlah yang memberikan kekuatan kepada kita untuk memperoleh uang tersebut.
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Nasi Kuning Harum dan Gurih Pakai Rice Cooker
Benar, bahwa uang atau kekayaan yang kita peroleh berasal dari segala usaha dan kerja keras kita, tetapi sadarkah kita bahwa Tuhanlah yang memberikan kekuatan kepada kita untuk memperolehnya? Tuhanlah yang memberikan hikmat untuk menggapainya.
Jangan sampai kita dibutakan dengan uang yang kita dapatkan dan kemudian mempergunakannya dengan seenaknya.
Sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita miliki sampai hari ini adalah berkat yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita.
Sadarilah bahwa kebanggaan manusia bukanlah oleh karena uang dan kekayaan, serta kebesaran yang dimilikinya, melainkan oleh karena pengenalan kita akan Tuhan dan kebenaran yang ada dalam diri kita. Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Rabu, 24 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
