Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Rabu 11 Januari 2023, Menjadi Serupa Dengan Kristus
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Lebih Serupa dengan Yesus" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Yosua pasal 10 ayat 14.
Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa Tuhan mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah Tuhan.
( Yosua 10:14 )
Ayat di atas menyebutkan, "belum pernah ada" Tuhan menjawab permohonan seorang manusia demikian, artinya ada sesuatu yang istimewa, yang membuat Tuhan tidak hanya mendengarkan, tetapi bahkan Ia menjawab doa itu.
Jika Tuhan di pihak kita, siapa yang dapat menjadi lawan kita?
Yosua, yang kita kenal sebagai salah satu pemimpin Bangsa Israel yang paling efektif yang pernah ditulis di dalam Alkitab, dialah orang yang menggerakkan hati Tuhan untuk menjawab doanya.
Apa yang membuat Yosua mampu menggerakan hati Tuhan dan membuat Tuhan berada di pihaknya?
Keberhasilan Yosua mengatur bangsa yang tegar tengkuk dan pemberontak, semata-mata bukan karena kegagahan dan kepandaiannya.
Hanya karena ketaatan dan kepercayaannya kepada Allah-lah, yang memimpin Yosua dalam rangkaian perang berdarah sehingga berhasil menduduki dan menciptakan kedamaian di Tanah Perjanjian.
Baca Juga: Polres Salatiga Berlakukan Tilang Manual, 6 Jenis Pelanggaran Ini Jadi Sorotan
Yosua memiliki karakter yang memungkinkan dia untuk berkembang menjadi salah satu pemimpin terbesar sepanjang sejarah Alkitab.
Yosua tidak berkompromi tentang keyakinannya, meskipun menyebabkan rasa sakit.
Yosua memiliki integritas dan karakter yang baik. Kerendahan hati dan ketaatannya membuat Yosua dapat menerima bimbingan dari Musa dan memiliki hati seorang hamba, pemimpin yang mau melayani.
Yosua juga bukan seorang yang keras kepala dan penuntut, melainkan seorang yang memiliki kesabaran dan disiplin diri.
Dan yang tidak kalah penting Yosua memiliki kemampuan untuk membuat prioritas, menempatkan hal yang utama di tempat yang pertama.
Yosua mampu menjaga keseimbangan yang baik antara pimpinan Tuhan dan strategi manusia, antara iman dan perbuatan. More Like Jesus, that's Joshua, how about you? Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 12 Januari 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
