Network
SalatigaTerkini - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kembali menjadi sorotan warganet, hingga tagline Rumah Sakit dan Puskesmas trending topik di Twitter.
Sebagai informasi, Gubernur Anies Baswedan menjelaskan mengubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta, bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang rumah sakit.
Kebijakan tersebut diharapkan, rumah sakit tidak hanya berorientasi kuratif dan rehabilitatif saja, namun juga ada aspek promotif dan aspek preventif.
Menurut penuturan Anies Baswedan dilansir dari laman relawan, masyarakat yang datang ke Rumah Sehat untuk Jakarta tidak hanya untuk mereka yang sakit, namun juga untuk mereka yang ingin meningkatkan kesehatan.
Baca Juga: PAMEN YANMA POLRI Itu Apa? Simak Penjelasan Lengkapnya Supaya Tau!
Baca Juga: Tanggapan Pihak BCA Terkait M Banking BCA Error di 1 Agustus 2022
Penggantian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah DKI Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dilakukan pada Rabu, 3 Juli 2022 kemarin.
Sayangnya kebijakan tersebut, mendapat kritikan tajam dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Lewat cuitannya di Twitter @PrasetyoEdi_
"Jakarta diramaikan kebijakan pergantian nama2. Stlh riuh pergantian nama jalan, kini mencuat kebijakan pergantian nama rumah sakit mnjd 'rumah sehat'," katanya.
Ia menyayangkan tindakan Anies Baswedan yang terkesan tidak mampu memprioritaskan, persoalan utama yang dihadapi DKI Jakarta.
Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Tausiyah Wapres Ma'ruf Amin: Ini Enaknya Kalau...
"Sejatinya saya miris. Di tengah bnyknya persoalan & tantangan yg hrs dihadapi Jakarta, justru muncul kebijakan yg tdk bermanfaat," katanya lagi.
Kendati demikian, kebijakan Anies juga mendapat dukungan positif dari, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E yang membidangi Kesehatan, Muhammad Thamrin.
Ia mengaku heran masih banyak yang menolak kebijakan penggantian nama tersebut. Padaha hal tersebut diambil, sebagai bentuk perpanjangan fasilitas kesehatan dari Puskesmas ke Rumah Sehat.
“Kan enggak mungkin Puskesmas artinya Pusat Kesakitan Masyarakat. Nah, maka dari itu, jika di level kecamatan dan kelurahan ada Puskesmas, maka di atasnya ada Rumah Sehat,” katanya.
Demikian informasi terkait Prasetyo Edi Marsudi yang kritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ubah Rumah Sakit jadi Rumah Sehat.***
