Network
SalatigaTerkini - Gunung Merapi yang berada di perbatasan provinsi DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Gelologi (BPPTKG) memaparkan adanya tujuh kali guguran lava pijar yang meluncur hingga 2.000 meter pada Rabu, 22 Desember 2021.
"Dalam pengamatan dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB teramati, terjadi tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran 200 meter ke arah barat daya," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dikutip redaksi SalatigaTerkini.com dari PMJ News pada Rabu, 22 Desember 2021.
Aktivitas ini diiringi dengan cuaca cerah serta berawan dan angin bertiup ke arah tenggara dan selatan. Suhu udara 15-21 derajat Celcius, kelembaban udara 79-89 persen dan tekanan udara 873-956 mmHg.
Baca Juga: Peringatan Hari Ibu di Indonesia Tidak Sama dengan Mother's Day
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dantinggi 20-50 meter di atas puncak kawah," sambung Hanik.
Di saat yang sama terjadi gempa guguran yang terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 3-12 mm berdurasi 61-141 detik.
Gempa embusan juga tercatat sekali dengan amplitudo 4 mm dan durasi 29 detik.
Saat ini BPPTKG menyatakan status Gunung Merapi di level III atau siaga. Aktivitas Gunung Merapi berpotensi memunculkan bahaya berupa guguran lava dan awan panas ke arah tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyongm Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Baca Juga: I Putu Gede Jadi Pelatih Baru PSS Sleman Gantikan Dejan Antonic
