Pasokan ikan akan berkurang secara drastis sehingga nelayan tidak dapat melaut. Jika dipaksakan untuk melaut, maka hasil yang didapatkan tidak akan maksimal karena adanya gelombang tinggi.
Keadaan tersebut tentu akan berdampak pada harga hasil laut di pasaran. Ketua BMKG pun mengungkapkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor-sektor tersebut.
Dwikorita juga menjelaskan bahwa La Nina akan menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Hal tersebut tentu akan berpotensi terjadi peningkatan bencana hidrometeorologi.
Mulai November 2021 hingga Januari 2022 peningkatan curah hujan di Indonesia akan terjadi secara konsisten.
Pada bulan November hujan diprediksi akan meningkat secara merata di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta cukup merata di Nusa Tenggara Timur.
BMKG tak hanya mengingatkan La Nina namun juga mengungkapkan akan terjadi bencana lanjutan akibat badai tropis pada bulan Januari sampai Februari 2022.
Maka dari itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menyampaikan mitigasi untuk menghadapi fenomena La Nina.
Demikian diatas terkait Waspada! Fenomena La Nina, BMKG Sebut Akan Ada Dampak Bencana Bagi Indonesia.***