Pria 45 Tahun Positif Covid-19 di Tobasa Sumatera Utara Diikat dan Dipukul Warga

- 24 Juli 2021, 17:09 WIB
Jhosua Lubis menceritakan kronologi pamannya yang diikat dan dipukuli warga di Desa Sianipar Bulu Silape, Silaen, Tobasa, Sumatera Utara
Jhosua Lubis menceritakan kronologi pamannya yang diikat dan dipukuli warga di Desa Sianipar Bulu Silape, Silaen, Tobasa, Sumatera Utara /instagram.com/@jhosua_lubis

SalatigaTerkini - Anggapan tentang penyakit virus Covid-19 hingga mendiskriminasikan warganya yang terjangkit masih terjadi di Indonesia.

Seorang warga dari Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara, dikabarkan mendapatkan diskriminasi dari masyarakat sekitar.

Kejadian ini diceritakan oleh Jhosua Lubis yang bertempat tinggal di Depok, Jawa Barat melalui Instagram pribadinya.

Hal ini diceritakan oleh Jhosua bahwa pamannya yang berusia 45 tahun sempat tertular virus Covid-19 dan diinstruksikan dokter untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Pria yang Diikat dan Dipukul di Tobasa Sumatera Utara Sudah Ditemukan. Hotman Paris Minta Jangan Terulang

Namun sayang masyarakat tidak mau menerima pamannya yang harus isolasi mandiri tersebut sehingga ia dijauhkan dari kampung Bulu Silape.

Ketika pamannya hendak kembali ke rumahnya, masyarakat kembali tidak menerimanya. Pamannya justru mendapatkan perilaku yang kurang manusiawi dari masyarakat.

Paman dari Jhosua sempat diikat dengan tali dan dipukuli. Jhosua menggambarkan tindakan tersebut seperti hewan dan tidak manusiawi.

Jhosua pun mengatasnamakan pihak keluarga tidak menerima tindakan masyarakat tersebut karena tidak lagi manusiawi.

Halaman:

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Instagram @jhosua_lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah