Gokil! Kimia Farma Bisa Untung Rp17,2 Triilun Dari Jual Vaksin. Ini Hitungan Faisal Basri

- 13 Juli 2021, 11:37 WIB
Faisal Basri kritik pemerintah dengan menunjuk Kimia Farma yang menjual vaksin Covid-19 ke masyarakat dan dianggap jadi bisnis Pandemi
Faisal Basri kritik pemerintah dengan menunjuk Kimia Farma yang menjual vaksin Covid-19 ke masyarakat dan dianggap jadi bisnis Pandemi /Antara

SalatigaTerkini - Telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan lewat keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021, penjualan vaksin berbayar lewat Kimia Farma ternyata mengundang polemik.

Bukan soal harga jual, namun terlihat seperti ada permainan bisnis vaksin.

Hal ini coba di kalkulasi oleh Faisal Basri, salah satu pengamat ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Geram, Minta Oknum Nakal yang Permainkan HET Obat Covid-19 DISIKAT

Menurutnya, bila satu suntikan ada keuntungan Rp100 ribu, maka Kimia Farma bisa mencapai untung Rp17,2 triliun.

Awalnya memang akan mulai dijual sejak Senin, 12 Juli 2021 kemarin, namun rupanya mendapakan banyak kritikan dan akhirnya ditunda terlebih dahulu oleh pemerintah.

"Berdasarkan skenario awal, bayangkan betapa menggiurkan bisnis vaksin BUMN. Kalau untungnya Rp100.000 per suntikan, rentenya senilai Rp17,2 triliun," kata Faisal Basri di akun Twitternya, dikutip Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Skenario PPKM Darurat Diperpanjang hingga 6 Minggu, Ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja di DPR RI

Faisal Basri sendiri mengatakan, sejak awal bisnis vaksin Covid-19 berbayar yang diluncurkan pemerintah melalui BUMN memang menggiurkan.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Twitter @FaisalBasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah