Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksin COVID-19 Tanpa Syarat KTP Domisili, Salatiga Ada Disini!
Sebelumnya, Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Marsal.
Kedua tersangka itu adalah pemilik dan pegawai di Ferrari Bar dan Resto Pematangsiantar.
"Peran masing-masing tersangka, orang yang melakukan dan menyuruh melakukan," ucap Kapolda Sumut Irjen Panca Putra.
Pemilik Ferrari Bar dan Resto adalah S, yang diduga merupakan otak pembunuhan. Motif sakit hati yang melatar belakangi S yang akhirnya meminta pegawainya berinisial Y menembak Marsal.
Baca Juga: Info Penting! Hari Minggu Semua Pasar di Boyolali Akan Ditutup
"Motif adalah timbulnya rasa sakit hati Saudara S, pemilik Ferrari Bar dan Resto, kepada korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya," ucap Panca.
Selain alasan diatasn, Panca mengatakan, Marsal kerap meminta uang kepada tersangka S. Marsal, yang merupakan pemred media bernama lassernewstoday.com, juga diduga meminta jatah narkoba.
"Namun korban juga meminta jatah Rp 12 juta per bulan, dengan permintaan tiap hari 2 butir (narkoba). Sehingga karena pemberitaan oleh korban dan permintaan yang dilakukan oleh korban kepada Saudara S menimbulkan sakit hati," kata Panca.
Panca mengatakan S memberikan sejumlah uang kepada tersangka Y untuk menembak Marsal. Tersangka Y kemudian dibantu A melakukan penembakan.