Network
SalatigaTerkini - Sempat heboh rencana pembelian Alutsista yang nilainya cukup mencengangkan, rencana modernisasi Alutsista digadang-gadang capai Rp1.700 triliun. Rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ini ternyata merupakan salah satu permintaan Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari wawancara di Podcast Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021, Prabowo Subianto menyatakan bahwa rencana pembelian Alautsista senilai Rp1,7 kuadriliun itu diungkapkan Jokowi saat Prabowo baru 10 hari dilantik sebagai menteri.
Prabowo menerangkan bahwa Jokowi menginginkan adanya grand design atau rencana induk pengadaan alutsista dengan perhitungan jangka panjang hingga 25 tahun ke depan.
Baca Juga: Jadwal FOX Family Movies Hari Ini,Minggu, 13 Juni 2021: Saksikan Keseruan 3 Ninjas: Knuckle UP
Baca Juga: Menangis Karena Vicky Liburan Bersama Mantan, Kalina: Aku Tutup Mata
“Kurang lebih 10 hari sesudah dilantik, saya kebetulan di Istana. Beliau panggil saya, beliau bilang Menhan saya ingin suatu master plan, grand design. Saya minta 25 tahun jangan dicicil,” kata Prabowo.
Mendapatkan mandat seperti itu, Prabowo lantas membuat sejumlah studi mengenai kondisi Alutsista di Indonesia belakangan ini.
Studi yang dilakukan termasuk penerapan pagu anggaran yang nilainya menyentuh Rp1,7 kuadriliun.
Bocornya draf Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2020-2024 yang capai Rp1,7 kuadriliun ini lantas Viral di media.
Draft tersebut berisikan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2024 mencapai US$124 miliar atau setara dengan sekitar Rp1.700 triliun.
Skema pendanaan yang tak kecil ini rencananya menggunakan dana dari pinjaman luar negeri.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, rencana anggaran untuk pengadaan alutsista senilai Rp1,7 kuadriliun tersebut masih dibahas bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya.***
